10 + 10 + 6

3.5K 233 1
                                    

"Lagipula aku dengan mudah mendapat kenikmatan lubang dari istri dan anak tiri pria ini"

"Hahaha, nikmatnya hidup ini"

.

Tok tok tok

"Ini hamba Yang Mulia" sang pria berpangkat sedikit rendah itu memberi tahu.

"Masuk" sahut yang dipanggil 'Yang Mulia' itu.

Sang pelayan yang merasa hina dan pantas disuruh-suruh langsung menurut.

"M-mohon maaf Yang Mulia, ini sudah saatnya anda makan" ungkapnya sembari. menundukkan kepalanya seperti babi, padahal ia bukan babi. Tapi kenapa ia menundukkan kepalanya?. Apakah pelayan ini babi atau siluman opet?.

"Pergilah, aku tidak ingin makan" perintahnya dingin tanpa ada niat sedikit pun melirik makanan yang disuguhkan. oleh siluman opet itu.

(fyi, guw gnti 'saya' pke 'aku' biar lebih ngefeel)

Padahal jauh didalam perutnya yang dihuni cacing kremi tengah berdemo akibat tidak mendapat asupan selama 3 hari 100 malam.

Semua ini berawal dari seminggu yang lalu, dimana ia memutuskan untuk menjauhi Misha.

Dan akibatnya, ia jadi sering melamun hingga lupa makan dan hal-hal lain.

Ia suka melamun.

Saat ia melamun ia selalu terbayang betapa nikmatnya goyangan maut undur-undur Misha.

Sampai-sampai penisnya ngaceng, sengaceng Burj Khalifah.

Hais, sudahlah, ia berniat melupakan sang pemilik lubang semut itu.

Tapi tenang, walaupun ia sudah melupakan Misha dan tak lagi bersama Misha, masih ada Zayyan yang bisa di genjot dengan brutal bukan?.

Ia jadi tidak sadar. Hahahaha (suara ketawa nenek Tapasya).

"Ta-tapi Yang Mu-

Pergilah, atau penismu ingin kujadikan sarapan ikan piranhaku?" sang pelayan pun langsung jedag-jedug mendengarkan itu.

Ia tidak bisa membayangkan penisnya yang selalu ia banggakan ini dipotong untuk makan piranha botak itu.

Ia memeluk penisnya dari luar celana sambil berjalan mundur untuk segera kabur dari maut yang mengintai.

Walaupun penisnya sebesar freshcare, ia tetap bangga!!!.

Jangan salah, kecil-kecil cabe rawit. Terbukti di rumahnya ada 15 anaknya yang masih kecil, mengalahkan anak keluarga gen geluduk itu.

Kembali ke manusia goblog yang bucin lubang semut, ia kembali mengingat-ingat kenangan tak seberapanya dengan Misha.

Apakah sekarang Misha bahagia dengan kakaknya.

Ataukah ia sudah menemukan pria lain?.

Tidak, pasti itu tidak akan terjadi.

Tidak ada orang yang memiliki penis sebesar miliknya.

Paling-paling penis pria didunia ini sebesar cabe merah.

Tolong sadarkan pria satu ini agar tidak sombong, tapi ga sombong ga well.

"Sudahlah, aku tidak boleh egois. Misha berhak bahagia dengan pria berpenis cabe merah diluar sana" gumamnya setengah salto.

"Lagipula masih ada lubang anak si bajingan Zeco itu, lumayan juga, tapi entah masih perawan atau tidak" pikiran liciknya langsung berkoar-koar.

.

"Gini banget Kak idup Adek elu" keluh Misha kepada Zeron.

Sedangkan Zeron sendiri tengah mengupil di lubang bo'olnya.

"Halah dek, ga usah mikirin Zeus lagi lah"

"Toh laki-laki di dunia ini banyak, tapi kalo soal penis sih emang kecil-kecil" Misha semakin lemas mendengar itu. Apakah ia harus kembali lagi ke Zeus untuk ninuninu.

Apalagi anaknya pasti rindu penciptanya.

Zeron yang mengetahui pikiran selangkangan adeknya pun berjalan pincang dengan tangannya. g cnda

"Udahlah, pake timun atau terong kan bisa. Atau ngga gue puasin" tawar Zeron sembari mencopot pasang alisnya.

Misha yang mendengarnya langsung mendelik seperti Tapasya.

"Heh, sorry aja ya. Walaupun otak gw selangkangan, gw ga mau kalo ninuninu ama sodara gw sendiri. Lagian penis lu kecil kaya kacang tanah" ujar Misha pedas sembari memberi tatapan hina yang tertuju pada celana bagian depan Zeron yang tidak mengembung sama sekali.

"Anjir, bohong emang dosa, tapi kalo terlalu jujur juga dosa, dosa udah bikin orang sakit hati" ujar Zeron dramatis. Misha yang mendengar itu memutar matanya juling.

Bagaimana bisa dia mempunyai kakak seperti ini.

Ia lebih memilih perutnya yang gendut.

Perutnya sangat menggemaskan.

Ia jadi membayangkan perutnya bergoyang seirama ia mempimpin permainan ninuninu dengan Zeus.

"Kangen banget ya nak sama bapak perkasamu itu?" aaah rasa rindunya pada Zeus kembali menghampirinya lagi.

Padahal ia tadi sempat lupa.

Entahlah, ia adalah seorang pelupa akut, tapi ia tidak bisa melupakan rasa rindunya pada Zeus.

Burung hantu, tolong beri solusi untuk boti semoq dan montoq ini.

.
.
.

hai guys, gw kembali.

makasih untuk votenya.

maaf kalo kali ini ga ngefeel.

tapi gw berharap vote cerita ini banyak kaya sebelum-sebelumnya.

pai pai









Transmigran Abal-abalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang