PART 2 : Dinner Romantis Dekat Danau

178 47 141
                                    


Seorang perempuan baru saja memasuki kamar bernuansa biru muda pastel. Di dalam kamar tersebut terdapat banyak foto-foto dirinya bersama sang kekasih. Perempuan berambut ikat satu itu mengambil salah satu frame foto berwarna merah muda yang terdapat hiasan berbentuk hati. Di dalam frame tersebut, terdapat foto dirinya dan kekasih sedang berada di danau, mereka saat itu habis dinner romantis di restoran outdoor. Ia mengusapnya dengan lembut. "Oliver, aku kangen banget sama kamu," lirih Heera. Perempuan itu mulai meloloskan buliran bening dari kedua netra indahnya.

"Semenjak kamu pergi, aku kesepian, Sayang. Kenapa kamu harus pergi? Aku sangat mencintaimu, Oliver Shyam ...."

Tiga tahun yang lalu ....

Sosok perempuan mengenakan pakaian toga tengah berjalan dengan sosok laki-laki mengenakan toga juga, mereka memasuki aula kampus.

"Heera, akhirnya hari ini kita wisuda. Aku yakin, kamu pasti menjadi wisudawati yang terbaik di kampus ini," ujar laki-laki itu, membuat Heera melengkungkan bibirnya, pipinya mulai memerah merona.

"Iya, Oliver. Kamu juga akan menjadi wisudawan yang terbaik. Setelah ini, aku akan bisa mengembangkan usahaku lagi. Sekarang kita duduk, Oliver," sahut Heera.

Heera menempati posisi di tempat duduk bagian perempuan, sementara Oliver di bagian laki-laki.

"Wisudawan dan wisudawati terbaik di Universitas Sinar Mentari adalah ... atas nama Heera Diatmika dengan IPK 3.90 dan Oliver Shyam dengan IPK 3.95. Silakan untuk yang dipanggil maju ke depan," ujar rektor kampus.

Heera meloloskan buliran bening. Ternyata dirinya menjadi mahasiswi terbaik di lulusan tahun ini. Perempuan cantik itu maju ke depan bersama dengan sahabatnya, Oliver. Pemuda tampan yang begitu berwibawa.

Sesampai di atas panggung, rektor memberikan mereka penghargaan dan hadiah. Heera dan Oliver diminta untuk berpidato sedikit.

"Selamat untukmu, Heera," ucap Oliver berbisik.

"Selamat juga, Oliver. Kamu hebat," ucap Heera juga berbisik.

Usai pelaksanaan acara wisuda, beberapa mahasiswa dan mahasiswi berfoto dengan keluarga mereka dan sahabat mereka. Serta ada yang foto dengan dosen.

"Heera, tunggu," pinta Oliver. Laki-laki berhidung mancung, memiliki kulit putih agak sedikit kemerahan, dan bibir merah alami itu tiba-tiba bersimpuh di depan Heera dengan posisi mereka masih di depan aula kampus.

Oliver mengeluarkan sebuah kotak merah dari saku celananya. Ia membuka kotak tersebut, tersemat sebuah lingkaran putih, terdapat mata mengkilap, membuat Heera mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan apa yang akan Oliver lakukan di depannya saat ini.

"Aku mencintaimu, Heera Diatmika. Sejak pertama kali kita satu kelas semester pertama, aku sudah tertarik padamu. Empat tahun kita bersahabat, cintaku semakin membara di dalam untukmu. Aku berusaha selalu ingin bersamamu, Heera. Aku ingin selalu melindungimu. Apakah kamu mau menjadi kekasihku, Heera?" ungka Oliver, mengutarakan perasaan di dalam hatinya untuk Heera, membuat perempuan itu membelalakkan matanya dengan sempurna.

Apa? Oliver mencintaiku? Berarti perasaan ini tidak bertepuk sebelah tangan? Batin Heera.

Heera berbinar, menatap Oliver yang bersimpuh di depannya. Bibirnya melengkung dengan sempurna. "Oliver, aku akan jawab sekarang," sahutnya, membuat jantung Oliver berdebar dengan kencang.

Semoga dia menerima cintaku. Batin Oliver.

"Aku juga mencintaimu sejak pertama kita bertemu. Aku merasa nyaman. Aku mau menjadi kekasihmu, Oliver Shyam," jawab Heera, membuat Oliver berbinar.

Mbak Boba & Mas Seblak [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang