PART 15 : Janjian Kencan Buta

68 22 68
                                    


Usai melaksanakan salat Zuhur, Candra membuka ponselnya. Tiba-tiba pria itu menemukan sebuah aplikasi perjodohan, membuat kedua bola matanya berbinar. Tiba-tiba, ia memiliki ide. “Opo aku daftarne Darrel neng aplikasi iki, ya?”⁹  batin Candra.

Candra mengunjungi aplikasi melalui Play Store. Ia melihat bagaimana cara kerja dan ulasan mengenai aplikasi tersebut. “Apik, iki aplikasine. Tak coba daftar ae. Leh Darrel nesu, ah, mboh, lah. Seng penting coba sek,”¹⁰ gumam Candra.  

Candra mulai mengunduh aplikasi perjodohan tersebut. Setelah aplikasi tersebut terunduh, Candra mulai mengisi data-data Darrel. “Darrel wong asli Madiun. Berarti, kelahiran Madiun, yo?”¹¹ gumamnya.

Darrel dan Candra kuliah di Jakarta, tetapi saat Candra kelepasan menggunakan bahasa Jawa, Darrel mengaku dirinya begitu paham.

Beberapa tahun yang lalu.

Mas, kowe paham pora pelajarane Pak Farhan. Aku ora mudeng, Mas,”¹² ujar Candra yang lupa, bahwa dirinya tinggal di Jakarta.

Darrel menggeleng. “Aku ora pati paham, Candra. Penjelasane ruwet eram-eram,”¹³ sahut Darrel, membuat Candra terbelalak.

Mas ngerti bosoku? Mas asli pinten, to?”¹⁴ tanya Candra begitu penasaran.

Ngerti. Soale aku mbiyen limolas tahun tinggal neng Madiun karo mbahku. Bar kae, aku dijak neng Jakarta karo wong tuaku, soale mbahku wis ora enek. Can, kita komunikasi ngenggo boso jowo ae. Kowe asli endi, to?”¹⁵ tanya Darrel.

“Asli Nganjuk, Mas,” jawab Candra.

Sejak awal kuliah, Candra dan Darrel menggunakan bahasa Jawa karena mereka sama-sama asli Jawa. Darrel sejak lima belas tahun diasuh oleh neneknya karena orang tuanya lebih sayang kepada Dareen. Mereka lebih fokus membesarkan Dareen dan menitipkan dirinya ke neneknya sampai neneknya meninggal dunia. Ia dititipkan karena penyakitan, orang tuanya membenci dirinya yang penyakitan. Maka dari itu, Darrel memiliki kekecewaan besar terhadap orang tuanya, ditambah selama Darrel mulai tinggal, orang tuanya membedakan antara dirinya dan Dareen. Mereka lebih membela Dareen daripada dirinya. Yang terakhir kali, dirinya diabaikan saat mengalami kecelakaan dan koma. Rasa sakit hati kepada orang tuanya makin membesar.  

Usai Candra mengisi data-data Darrel, aplikasi itu menyambung ke arah pencarian jodoh. Tiba-tiba Candra melihat foto Heera yang tersambung dengan akun Darrel. “Mbak Heera? Deke daftar ngenean barang, to?”¹⁶ gumam Candra.

Di tempat Gibran.

Gibran awalnya heran, tetapi akhirnya, Gibran menyetujui Heera dengan Darrel. Pihak Darrel pun menyetujuinya, membuat Gibran senang. Gibran menunggu Darrel yang menghubunginya.

Darrel Aileen : Halo, selamat siang Boleh kita berkenalan?

Gibran tersenyum lebar. “Jangan-jangan Kak Darrel emang suka sama Kak Heera. Wah, bagus, nih. Masalah kakak nanti ngamuk, sudahlah, urusan belakangan,” gumam Gibran.

Heera Diatmika : Halo, selamat siang juga. Perkenalkan, nama saya Mika. Saya orang asli Jakarta, saya adalah pengusaha kafe.

Darrel Aileen : Salam kenal, Mika. Nama saya Aileen. Saya orang asli Yogyakarta dan sekarang tinggal di Jakarta karena suatu hal. Untuk mengenal kamu lebih lanjut, sebaiknya kita bertemu, bukan?

Heera Diatmika : Harus. Saya ingin mengenal Anda. Bagaimana jika hari ini kita bertemu?

Darrel Aileen : Bisa saja. Mau bertemu di mana?

Heera Diatmika: Kita ketemu di restoran Italia, namanya Better Sweet. Datanglah jam tujuh malam. Kamu bersedia, kan?

Darrel Aileen : Bersedia. Nanti kabari lagi, ya?”

Mbak Boba & Mas Seblak [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang