"Just because someone stopped loving you doesn't mean you are no longer worthy of being loved."
-
"Kau yakin ingin melakukan ini?"
Hermione tersenyum pada pria di sampingnya dan mengangguk, "Aku akan tetap melakukan ini cepat atau lambat."
Draco menyeringai saat Hermione duduk di tempat tidur. "Bukankah jam 9 pagi terlalu dini untuk Potter?" Tanyanya, menopang tubuh dengan sikunya.
Hermione bergumam sambil beranjak dari tempat tidur dan mengambil sisir.
"Sebenarnya," mulainya, "Kupikir Harry sedang bekerja hari ini. Aku harus melakukannya sekarang."Draco terkekeh dan menggelengkan kepalanya, "Baiklah jika kau bilang begitu, Granger."
Hermione meraih bantal yang ada di kursi dan melemparkannya pada Draco. "Sekarang, jika kamu tidak keberatan, aku akan kembali ke apartemenku untuk mengambil beberapa pakaian dan kemudian aku akan pergi untuk bicara dengan Harry." kata Hermione.
Draco mendesah dan menyimpan kembali bantalnya. "Okay."
"Aku akan mengembalikan pakaian ini-"
"Tidak perlu repot-repot. Kau terlihat sangat sexy dengan pakaianku dibanding diriku."Hermione memutar matanya namun gadis itu tetap tersenyum.
"Sampai ketemu lagi, Malfoy."
"Bye, Granger."
-
"Hermione, Aku benar-benar harus pergi." Harry menghela nafas. Hermione meraih tangannya dan melotot padanya, "Aku tidak akan menghentikanmu jika ini tidak penting."
Harry mengerang pelan dan mengusar rambutnya yang berantakan.
"Ada apa?" Tanyanya."Aku bertemu dengan seseorang tapi aku khawatir untuk mengatakannya padamu siapa dia karena kau tidak akan menyukainya."
"Katakan saja siapa?"
"Dia Malfoy."
"Jangan katakan apapun."Hermione tersenyum padanya dan Harry menggelengkan kepala pelan.
"Apa kalian adalah soulmate?"
"Yes."
"Apakah dia bajingan keparat?"
"Tidak lagi."
"Well, selama kau bahagia..." ujarnya ragu-ragu.Hermione segera memeluk pria itu dan mencoba untuk menghiraukan perasaan sakit dibawah perutnya ketika pria itu membalas pelukannya.
"Apa Ron sudah tahu?" Tanya Harry
"Dia tahu sekarang!" seru sebuah suara dari ambang pintu. Harry dan Hermione menarik diri dan menatap Ron yang kini tengah menatap Hermione."Hermione, kamu tidak ingin terlibat dengan Malfoy. Pria yang pada saat era Hocrux menjadi penjahat super." pria itu melotot padanya.
Hermione hanya mengangkat bahu, "Ini tidak seperti aku punya pilihan, Ron."
Ron menghela nafas dan menggelengkan kepalanya, "Berjanjilah padaku kau akan hati-hati."
"Dan pastikan memakai condom."Harry menimpali."Harry!" Hermione dan Ron berseru serempak. Harry mengangkat tangannya dan melangkah mundur. "Kami mungkin terikat secara romantis namun kami tidak berkencan." ucap Hermione.
"Kau menginginkannya?" tanya Ron.
Hermione menatap lantai dibawahnya selama beberapa saat sebelum mendongak menatap kedua pria dan mengangkat bahu, "Kau tahu? kupikir aku menginginkannya."
-
"Coba tebak apa yang kutemukan dari Pansy dan Blaise." ujar Draco ketika Hermione apparate kembali ke kamarnya. Gadis itu mengangkat alisnya saat dia menyelinap keluar dari flatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
soulmates [indover] by irwinq
Fanfic"We're soulmates." ucap Draco begitu Hermione membuka pintu "Itu sangat frontal, bukankah begitu, Malfoy?" _-_ Draco Malfoy 19 dan Penuh penyesalan Hermione Granger 19 dan Penuh keinginan untuk memulai lagi. _-_ THIS STORY IS NOT MINE Saya hanya seo...