chapter thirtytwo

302 33 0
                                    

"I had a dream, that when i woke up you were finally here."


-

Present time

-

"Ini, minumlah." Kata Hermione, memberikan segelas air pada pria itu. Dia bangkit dan meneguk setengah gelas airnya sebelum kembali berbaring di kasur.

"Ok, kerja bagus. Air minumnya ada di meja jika kau membutuhkannya, mengerti?" Katanya, menyimpan minuman itu. Draco hanya bergumam tak jelas sebagai jawaban sementara Hermione mengedarkan pandangan di sekitar ruangan dan menghela nafas.

"Apa kau ingin aku tinggal bersamamu?"
"Mhm."
"Apa aku boleh mengambil sesuatu dari lemarimu untuk kupakai?"
"Mhm." gumamnya.

Akhirnya gadis itu memakai salah satu kemeja muggles hitam Draco. Dia tidak keberatan, kemeja itu memiliki aroma pine dan peppermint. Hermione naik ke tempat tidur dan mengistirahatkan kepalanya di dada pria itu. 

"Granger?" Panggilnya, melirik gadis itu.
"Yeah?"
"Spoon me?"

Hermione bangkit dari tidurnya dan mengangkat alis namun Draco hanya tertawa dan Hermione kembali berbaring di sisinya.
"Kau tidak jelas. Kau tahu?" Ucap Hermione, menyandarkan kepalanya di lekukan leher pria itu.

"I love you." Ucap Draco, sedikit meracau.
"Apa?"
"Yep." Balas Draco, tidak sadar jika kita Hermione terdiam saat sebuah memori tiba-tiba menghantam ingatannya.


-

3 Tahun yang lalu.

-

"Aku tahu bahwa menyelinap keluar bukanlah ide yang baik." Hermione menghela nafas.
Draco berbaring di ranjang dan berbalik menatapnya, "Tapi ini saaaaangat menyenangkan!"

"Firewhisky juga bukanlah ide yang bagus. Kau terlihat mabuk." Katanya.
Draco hanya mengangkat bahu dan melebarkan tangannya, "Spoon me?"

Hermione mengedarkan pandangannya kesekeliling asrama pria hingga pandangannya kembali berhenti di Draco. "Kau tidak akan melakukan ini jika kau tengah sadar. Aku pikir kau tidak ingin mabuk." Katanya, melempar selimut ke tubuh pria itu.

Draco mengerang dan bangkit dari tidurnya, "Blaise bilang diriku yang sebenarnya akan keluar saat aku mabuk." Hermione mengangkat alisnya, "Okay? and?"

"Dan diriku yang sesungguhnya ingin kau untuk spoon me!" Seru Draco, menyeringai padanya. Hermione mengusar rambutnya dan menatap Blaise dan Theo. "Bagaimana jika mereka bangun dan melihatku?" tanya Hermione, menunjuk kedua pria itu.

"Lakukan saja selama lima menit dan kemudian pergi. Gampang!" dia tertawa, berbaring telentang di sisinya. 

Hermione mendengus dan melonggarkan dasinya, bersiap untuk naik ke kasur. Dia melingkarkan tangannya di pinggang pria itu dan menyandarkan kepalanya di perpotongan leher pria itu. "Kau tidak tertahankan. kau tahu itu?"

"Dan kau sangat cantik." Ocehnya.
"Kau mabuk, kau mungkin harus mencoba mendapatkan beberapa-" mulainya, tapi dia di intrupsi lagi oleh Draco.

"Yes aku mabuk, dan kau sangat cantik. Besok pagi aku akan sadar dan kita akan pura-pura saling membenci satu sama lain tapi kau-" dia berhenti karena cegukan. "-akan tetap cantik, Granger."


-

Present day

-

"Hermione, waktunya bangun." Draco berbisik. Hermione membuka matanya dan ketika dia melihat itu Draco, dia hanya mengerang dan menutup matanya kembali.

soulmates [indover] by irwinqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang