Usai mandi aku menyusul Mas Saga yang tengah menikmati tehnya di teras. Kujatuhkan berat tubuhku di sampingnya, menyomot sepotong manisan buah tin dan memindahkannya ke mulutku. Kenyal, legit, segar, dan entah ... sulit menggambarkannya yang jelas saat itu juga aku langsung jatuh cinta. Mas Saga mengalihkan pandangannya kepadaku. Entah mengapa dia menatapku begitu lama.
"Kenapa, Mas?"
"Gimana rasanya, Dek?"
"Ini?" Kuangkat secuil manisan yang baru saja kugigit. Mas Saga tersenyum lalu mengacak gemas jilbabku.
"Salah, ya? Apa, donk?"Duh, kira-kira apa maksud Mas Saga? Nantikan lanjutan chapter spesial ini pada versi novel cetaknya ya, gaes 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
HARMONI SAGA
RomanceCinta Tak Biasa *Novel ini sudah tahap lay out, doakan semuanya lancar, yak! 🤗