Chapter 38

1.1K 104 1
                                    

"baiklah anak-anak pagi ini kita akan melakukan suatu permainan,di depan kalian sudah terdapat 10 lembar kain persegi yang cukup besar,tugas kalian hanya berdiri di 10 kain tersebut Dengan waktu 10 detik.siswa yang tidak bisa bertahan berada di dalam kain tersebut mereka di nyatakan gagal."(jelas prof Yoona)

"Haiss ...Sangat kekanak-kanakan"(ucap Jisoo)

"Benar,aku mengantuk sekali aku ingin tidur.."(sambung Wendy yang sekarang menguap)

"Eettts...tidak hanya itu,siapa yang dapat bertahan sampai akhir dia akan mendapat hadiah 1 set daging barbeque untuk malam ini."(lanjut prof Yoona)

"Kau dengar itu teman,jika kita menang kita dapat memakan makanan enak malam ini."(ucap seulgi yang mulai tergiur dengan hadiah yang di tawarkan.)

"Menarik,baiklah kita dapatkan daging itu "(kata Lisa yang di balas anggukan oleh ketiga sahabat nya)

Semua siswa bersiap di tempat mereka masing-masing termasuk Grim Reaper dan juga Jennie serta ketiga sahabat nya.mereka semua sangat tergiur dengan hadiah yang prof yoona janjikan sehingga memicu jiwa kompetitif mereka untuk memenangkan game ini.tapi bukan Grim Reaper namanya jika tidak merencanakan sesuatu demi memenangkan permainan itu,seulgi telah menyusun rencana yang bagus yang mereka yakini dapat memenangkan game ini

"Baiklah semua nya bersiap di posisi kalian dan mulai..."(ucap prof Yoona)

Grim Reaper langsung berlari ke salah satu kain putih terdekat dan berdiri di sana.banyak siswa lain yang berusaha untuk bergabung dengan Grim Reaper dan banyak juga yang tidak bisa bertahan hingga membuat mereka gagal.saat ini hanya tersisa beberapa orang saja yang lolos ke tahap selanjut nya termasuk Grim Reaper dan juga Jennie serta ketiga sahabat nya.

"Selamat bagi kalian yang dapat bertahan,selanjut nya saya hanya akan menempatkan 5 kain putih yang memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari sebelum nya."

Mereka semua bingung sekaligus gugup mengetahui jumlah mereka yang masih tergolong banyak harus bertahan di salah satu dari kain putih itu.tapi Grim Reaper sangat tenang dan tidak mempermasalahkan hal itu.mereka tersenyum licik mengingat apa yang harus mereka lakukan selanjut nya.

"Oke mulai."(ucap prof Yoona)

Semua orang dengan kencang berlari ke arah kain putih itu hingga membuat Grim Reaper tertabrak dan kehilangan tempat di Di salah satu kain putih itu.

"Sial.."(umpat Lisa)

"Girl...di sana"(seulgi menemukan 1 kain putih yang masih kosong dan menyuruh ketiga sahabat nya untuk berlari ke arah kain itu)

Grim Reaper berlari menuju kain itu dan mereka dapat sampai dengan sisa waktu yang ada.tapi selain mereka berempat masih ada siswa lain yang berlari ke arah mereka untuk bergabung dengan mereka.Grim Reaper menghalangi mereka semua agar tidak bergabung dengan mereka meskipun sisa kain itu sangat cukup memuat lebih dari mereka berempat.grim Reaper hanya ingin membuat mereka semua gagal dan lebih cepat bagi mereka untuk menang.

Waktu telah habis dan banyak dari mereka gagal dan tidak dapat melanjutkan tahap selanjutnya.prof Yoona lagi-lagi mengurangi jumlah kain yang ada hingga hanya menyisakan 2 kain putih untuk mereka.permainan menjadi semakin sulit dan menantang Jennie dan ketiga sahabat nya masih bertahan begitupula dengan Lisa.mereka sangat gigih untuk mendapatkan hadiah itu apapun cara nya.prof Yoona menghitung mundur untuk memulai permainan nya dan mereka telah siap dengan posisi mereka masing-masing.

"3..2...1... Go..."

Grim Reaper berhasil mendapatkan salah satu kain putih itu dan kembali menghalangi mereka yang ingin bergabung dengan Grim Reaper, Grim Reaper mendorong semua orang dan mempertahankan tempat mereka.di sisi lain Jennie dan ketiga sahabat nya juga berhasil mendapatkan sisa kain putih itu.berbeda dengan Grim Reaper yang mendorong semua orang untuk mempertahankan posisi mereka Jennie dan ketiga sahabat nya tidak melakukan itu untuk menang.tapi mereka heran karena semua orang tidak berusaha merebut posisi itu, mereka dengan senang hati merelakan tempat itu demi Jennie serta ketiga sahabat nya.

Grim Reaper GxG JenlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang