31: Surat dari Jake

832 119 131
                                    

Beberapa hari kemudian..

Hari ini, kamu harus menghadiri proses mediasi atas laporan penyebaran video milikmu yang dilakukan oleh mantan temanmu, bernama Minju. Seperti biasa, Sunghoon selalu tak bisa hadir saat kamu membutuhkan teman untuk melalui hal buruk. Lelaki itu harus menghadiri ujian akhir semester yang sedang dilaksanakan fakultasnya dalam minggu ini. Walau begitu, Sunghoon tak ingin pasrah begitu saja. Ia meminta mantan kekasihnya untuk menemanimu selama proses mediasi tersebut, walaupun hubungan diantara kalian belum membaik.

"Y/n, ada yang ingin kamu sampaikan pada Minju?" tanya seorang polisi wanita yang bertugas sebagai mediator pada siang hari ini.

"Ada bu." setelah menjawab pertanyaan tersebut, kamu tarik napas dalam lalu menoleh ke arah Domin yang duduk di sebelah mu untuk meminta kekuatan. Padahal, kalian tak memiliki percakapan apapun sejak dari apartemen Sunghoon, namun setelah tiba di kantor polisi itu, kamu tak bisa lagi menutupi rasa gugup mu yang membuat Domin mau tak mau turun tangan dengan menggenggam tangan kananmu untuk meyakinkanmu.

Kamu tatap mata Minju yang duduk tak jauh darimu, kamu dekatkan mic tersebut pada mulutmu lalu mengatakan, "Minju, maaf jika selama ini aku melakukan kesalahan yang tidak aku sadari sampai membuatmu sangat membenciku. Sungguh, aku hanya tak menyangka pertemanan kita akan berakhir seperti ini. Maaf juga jika kamu merasa tersingkirkan atas kehadiranku, aku sungguh tak bermaksud melakukan itu. Aku sudah memaafkan mu atas segala yang kamu lakukan padaku. Jika bukan karena laporan yang Eunsang buat, aku pasti tidak akan melaporkanmu balik, karena biar bagaimana pun kamu harus hidup lebih baik dari aku. Semoga kamu menemukan kebahagiaanmu. Terima kasih sudah mengajarkan aku agar lebih bersabar menghadapi cobaan serta lebih memilih dalam hal pertemanan. Aku akan mencabut laporan mu-" suaramu terdengar begitu lirih memenuhi seisi ruangan. Tangisanmu bahkan sudah membanjiri wajahmu yang membuat Domin mendekat untuk membawamu ke dalam pelukannya.

"Tak bisa, Y/n-ssi. Kejahatan yang Minju lakukan akan kami proses sampai pembebasan karena termasuk kasus kejahatan berat." tetapi polisi yang menjadi mediator itu malah menyampaikan hal yang mampu memecah tangis Minju juga. Akhirnya, kamu bisa melihat rasa penyesalan di wajah gadis cantik berbaju narapidana itu. Minju ambil mic yang diserahkan oleh pengacaranya untuk mengatakan,

"Maafkan aku juga, Y/n." Minju menangis yang entah mengapa memancing kesedihan dalam dirimu juga. Kamu menganggukkan kepala untuk wanita itu sebelum polisi menyampaikan beberapa hal lagi dalam kasus yang melibatkan kalian berdua.

Setelah tangisanmu mulai mereda, kamu lepaskan pelukan Domin dan kembali duduk dalam posisi yang tenang, menunggu proses tersebut berakhir. Setelah menyampaikan banyak sekali hal, akhirnya proses mediasi itu ditutup dengan kelanjutan kasus Minju yang semakin terlihat jelas. Ia akan ditahan maksimal 20 tahun masa kurungan, sangat cukup untuk membuat seseorang sadar atas kejahatan yang mereka lakukan.

Baru kamu ingin meninggalkan ruang itu, seorang polisi wanita menghampirimu untuk mengatakan, "Y/n-ssi, ada seorang pengacara yang ingin bertemu denganmu".

Kamu yang kebingungan pun bertanya, "Pengacara siapa bu?".

"Nanti kau tahu sendiri." jawab ibu polisi itu sambil mengajakmu memasuki sebuah ruangan kecil yang terdapat di samping ruang pemeriksaan.

"Ayo oppa," ajak mu, berniat menggandeng tangan Domin untuk masuk ke dalam ruangan itu, namun polisi wanita itu menahan kalian.

"Kau sendiri saja," ujar polisi wanita, yang membiarkanmu untuk masuk sendiri di ruangan itu. Sebelum pintu tertutup, sempat kamu katakan, "Domin oppa, sebentar ya. Jangan tinggalkan aku". pintamu yang hanya Domin jawab dengan senyum manis dan anggukan kepala.

Kamu duduk di sebuah kursi tepat dihadapan lelaki muda yang telah menunggu sejak tadi. Lelaki itu keluarkan beberapa berkas penting dari tasnya sambil memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. "Selamat siang, Y/n-ssi. Saya Choi Seungcheol, pengacara dari lelaki yang kakakmu laporkan atas kasus penyekapan mu kemarin, bernama Jake Sim. Saya ingin menyampaikan amanah dari beliau untuk anda".

CATHINONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang