06: Pekerjaan

1.9K 151 25
                                        

Kamu mengajak Sunghoon masuk ke dalam sebuah cafe yang akan menjadi tempat bekerjamu setelah memutuskan pindah dari rumah lelaki itu. Cafe yang dimiliki oleh seorang lelaki bernama Jeon Jungkook, berkat cafe itulah kamu bertemu kembali dengan seorang lelaki yang pernah menculikmu bernama Jake Sim. Semenjak lelaki itu memposting foto yang berkaitan dengancafe tersebut, banyak pengunjung yang datang hanya untuk melihat seberapa cantiknya kasir yang berjaga sampai membuat seorang Jake Sim terpana, namun setelah kejadian itu pula berbagai musibah datang dalam hidupmu yang membuatmu tak bisa melanjutkan pekerjaan itu sementara waktu.

Kling!

Bunyi lonceng dari pintu yang dibuka memancing sapaan manis dari seorang lelaki yang berjaga di area kasir cafe tersebut. "Selamat datang!" sapa lelaki yang tak lain adalah Niki dengan senyuman manis di wajahnya. Menyadari keberadaanmu, membuat lelaki itu semakin bersemangat dengan menyapa, "Nunaa~" terdengar sedikit menjengkelkan bagi Sunghoon. Apalagi setelah melihat kedekatan yang terjalin di antara kalian berdua, sedangkan seorang rekan Niki yang ikut berjaga bersamanya pada siang hari ini hanya memandang ke arah kalian berdua dengan tatapan sinis.

"Nuna darimana aja? Bos Jungkook nyariin nuna tuh, katanyaa mau ngantar lamaran ya hari ini?" tanya Niki begitu bersemangat. Walaupun kalian baru bekerja menjadi tim selama sehari tapi kalian rutin berkomunikasi melalui pesan singkat dan sesekali saling membalas story instagram satu sama lain. Sunghoon perhatikan kamu yang terus mengulasakan senyuman manis untuk anak bersurai blonde bernama Niki itu, "Iya, ini nuna sudah bawa lamarannya, bos Jungkook dimana?" tanyamu, akhirnya menyadari keberadaan seorang wanita yang sangat kamu benci ternyata masih bekerja di cafe tersebut.

"Kalau mau ngobrol di luar aja, itu ada orang yang mau pesan." ujar wanita yang tak lain adlah Minju sambil menggeser tubuh tinggi Niki dan mengambil alih pekerjaan lelaki itu, "Iya mau pesan apa, mas?" tanya Minju begitu ramah pada lelaki yang berdiri di belakang kalian. Niki sempat menampilkan ekspresi julid untuk wanita yang menjadi rekan kerjanya saat ini sebelum mengajakmu untuk berbicara di sisi yang lain.

"Bos Jungkook lagi keluar, nuna. Sekarang pakai sistem sift jadi ada dua karyawan baru yang bos rekrut minggu kemarin. Nenek sihir itu masih bekerja karena kami kekurangan orang, beruntung nuna sudah mengantarkan lamaran ini jadi bos bisa memecatnya secepatnya. Dia tak kapok, bahkan sekarang kami sering mengalami selisih pendapatan dan berakhir aku yang harus menggantinya!" bisik Niki padamu. Sunghoon pun hanya ikut mendengarkan tanpa mengetahui pasti permasalahan yang sedang kamu bahas dengan lelaki itu. Tak enak karena telah membuat Sunghoon menunggu kalian berbincang sambil melamun, kamu ajak lelaki itu untuk memesan makanan dan minuman di cafe tersebut sambil menunggu kedatangan Jungkook dari membeli bahan makanan yang kurang.

Sunghoon ingin mengajakmu duduk di outdoor yang berhadapan langsung dengan pemandangan kota Seoul dari ketinggian, Kamu sengaja memotret lelaki itu secara diam-diam sebelum sunghoon menyadarinya dan buru-buru memintamu untuk melihat hasil fotomu. Kalian terlihat sangat mesra, tak seperti sahabat dalam pandangan Niki biasanya. Disela waktu kesibukannya, Niki sesekali memperhatikanmu yang sedang asik berbincang dengan Sunghoon di meja kalian, walau terhalang kaca tapi lelaki itu masih bisa melihat senyuman manis yang terukir di wajahmu. Sadar akan perhatian lebih yang lelaki itu berikan membuat Minju kesal, "Untuk apa dia menemui bos Jungkook?" tanya Minju yang langsung dijawab Niki, "Untuk melamar pekerjaan disini." sukses memecah tawa remeh dari wanita itu, "Yang benar saja! Tidak tahu malu, dasar jalang!" umpat Minju pelan namun masih bisa Niki dengar.

Tak ingin terjadi keributan antara dirimu dengan Minju, Niki sengaja menawarkan dirinya untuk mengantar pesanan langsung ke meja kalian, namun Minju yang begitu bersikukuh ingin mengantarkan langsung pesanan tersebut ke meja kalian. Entah apa yang Minju rencanakan, namun tergambar jelas di wajah wanita itu seperti ingin memancing keributan denganmu dalam cafe ini. Padahal, bisa saja Niki panggil namamu agar kamu mengambil pesanan itu sendiri ketimbang mengantarnya seperti ini.

CATHINONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang