Chapter Bonus✨

896 82 32
                                    

Empat tahun kemudian..

Seorang wanita muda bersurai cokelat terlihat sibuk memberikan topping di atas cupcake buatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang wanita muda bersurai cokelat terlihat sibuk memberikan topping di atas cupcake buatannya. Ada berbagai macam buah-buahan berry yang menjadi topping dari cupcake tersebut. Dilengkapi dengan potongan cokelat, oreo dan kacang-kacangan yang berusaha wanita itu tata seindah mungkin di atas krim berwarna pink dan putih. Berusaha wanita itu tahan tangannya yang bergetar saat ingin meletakkan oreo sebagai topping cupcake terakhir, tiba-tiba seorang lelaki datang dan memeluk tubuhnya dari belakang yang membuat riasan di atas cupcake tersebut hancur begitu saja.

Alih-alih memarahi lelaki yang memeluknya, wanita yang tak lain adalah dirimu malah tertawa pelan sambil menyingkirkan cupcake buatannya untuk sedikit menjauh dari hadapannya. Sadar telah mengganggu kegiatanmu di pagi buta, Jake yang telah berstatus sebagai suami mu pun kalang kabut meminta maaf seraya melepaskan pelukannya di belakang tubuhmu, "Sayang, maaf. Jadi rusak ya cupcake-nya?" tanya Jake begitu menyesali perbuatannya. Awalnya Jake pikir, kamu sedang memasak seperti kegiatan biasa yang kamu lakukan di setiap paginya. Menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil yang telah kalian bangun bersama.

"It's okay daddy, kan bisa dibuat ulang." jawab mu sama sekali tak menaruh kesal pada lelaki itu. Kamu malah membalikkan tubuhmu seraya tersenyum memandang wajah bantal suamimu.

Jake usap wajahnya dengan malu lalu berkata, "Ini kan hari ulang tahunmu, tak apa sesekali kamu bersantai, sayang". Kamu tertawa pelan lalu mendekat ke arah lelaki itu, "Aku sudah berjanji pada Heeseung oppa untuk membawakan cupcake serta mengajak Sean menjenguknya di hari ulang tahunku." jelas mu sukses membuat Jake tersenyum bangga pada dirimu. 

Lelaki itu kecup bibirmu sekilas lalu mengusap puncak kepalamu dengan lembut, "Daddy memang tak salah memilihmu." puji Jake yang sukses membuat hatimu semakin bahagia. Kamu tertawa pelan lalu melanjutkan kegiatanmu sebelumnya dengan memperbaiki krim di cupcake terakhir.

Jake perhatikan tanganmu yang masih bergetar saat mengerjakan cupcake tersebut, menandakan kondisi mentalmu  sebenarnya belum membaik seutuhnya tetapi kamu paksakan untuk bekerja demi menepati janjimu pada Heeseung. Satu sisi Jake merasa bersalah, tapi ia juga merasa bangga denganmu karena telah berhasil melewati semua masalah hidup kalian bersama.  

Setelah cupcake terakhir berhasil kamu selesaikan. Kamu susun cupcake buatanmu ke dalam sebuah kotak yang akan kamu bawa menuju lapas tempat Heeseung berada. Tak lupa kamu mencuci tangan lalu bersama Jake memasuki kamar anak laki-laki kalian bernama Sean. Anak kalian berusia dua tahun yang wajahnya sangat mirip denganmu. Anak inilah yang sempat membuat hubunganmu dan Jake merenggang berkat kehadirannya.

Ya, saat itu, baru sebulan setelah Jake berhasil melepaskan mu paksa dari pelukan mantan kekasihmu bernama Park Sunghoon. Kamu menyadari berbagai perubahan yang terjadi di tubuhmu, kamu bahkan belum kedatangan tamu selama dua bulan padahal saat itu kamu baru menghabiskan waktu bersama Jake selama sebulan. Kamu kalut bukan main, berharap kemungkinan buruk itu tak terjadi. Tapi tuhan benar-benar mengabulkan keinginan mantan kekasihmu, Park Sunghoon.

CATHINONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang