part 5

25.5K 2.6K 56
                                    

Gabriel saat ini tengah berada disebuah rumah milik Komandan Terson, sudah sebulan semenjak pembersihan, ternyata pembersihan tidak terlalu memakan waktu yang estimasinya adalah dua bulan.

Raphael sendiri mengikutinya dari belakang, seperti seorang ajudan dia tidak mengatakan apa apa, sungguh perasaannya mengatakan akan ada sesuatu yang merugikan berasal dari rumah itu.

Sesuai dengan janjinya, dia akan mengangkat putri komandan Terson menjadi babysister anaknya.

Ketika datang dia disambut beberapa pelayan di manssion megah itu, hingga selang beberapa lama Komandan Terson mendatanginya.

"Selamat datang di kediaman kami Yang Mulia duke." Gabriel memang dipanggil jendral oleh para tentara, namun ketika dia kembali ke ibu kota dia akan dipanggil dengan sebutan Duke karna memang itulah jabatannya.

"Terimakasih Komandan, apa sakit yang kau derita sudah sedikit baikan?" Tanya Gabriel, mengikuti Komandan langkah komandan Terson dengan lengannya yang tidak bisa ia gerakan.

Mereka berjalan menuju ke ruang pertemuan yang berada didalam manssion itu.

"Tentu saja, saya tidak apa apa, karna saya memiliki putri yang pengertian saya sudah baikan."

"Syukurlah kalau begitu." Balas Gabriel, mereka berbincang hingga sampai akhirnya sampailah pada topik pembahasan.

"Sepertinya saya harus mengenalkan putri saya pada anda dulu Duke."

"Yah tentu, kau boleh memanggilnya." Balas Gabriel.

Beberapa saat kemudian, Komandan Terson yang menunggu kedatangan Amber putrinya pun tersenyum cerah ketika pintu ruangan itu terbuka.

Disana seorang wanita dengan senyum cerah datang menyapa Gabriel, tentu saja semua orang akan terpesona dengan kecantikan Amber, tapi sepertinya Gabriel menunjukkan ekpresi lain dari Raphael yang sama seperti lelaki pada umumnya.

"Komandan Raphael sepertinya tidak bisa mengalihkan tatapannya." Sindir Komandan Terson membuat Gabriel menggelengkan kepalanya merasa malu dengan sikap Raphael yang terkesan Fakeboy.

"Ahahaha putrimu sangat cantik Komandan." Balas Raphael.

"Terimakasih untuk itu, nak silahkan perkenalkan namamu."

"Baik ayah. Salam untuk tuan duke nama saya Amber Teresian."

Sesuai tata krama seorang bangsawan pada umumnya Amberpun memberi salam, disitu pula Raphael bergumam lirih yang dapat didengar hanya oleh Gabriel.

"Clara jauh lebih baik untuk Tata krama."

"Kau boleh mengangkat kepalamu nona." Balas Gabriel.

Amber pun mengangkat kepalanya, dan tersenyum kepada sang ayah, mulai saat ini ia akan menggantikan ayahnya dalam bekerja. Diam diam dia terlena pada Gabriel yang memiliki paras rupawan, bahkan semburan merah terlihat dikedua pipinya.

"Jadi tuan Duke? Kapan Amber bisa bekerja?"

"Kalau dia mau, dia bisa langsung membereskan barang barangnya saat ini dan ikut bersamaku ke kastil Duke."

"Mm, anu permisi tuan, kalau boleh tau saya bekerja sebagai apa yah?" Dengan malu malu kini Amber mengajukan pertanyaan.

"Kau akan bekerja sebagai Babysister anakku, apa kau bisa melakukannya?" Tanya Gabriel, mendengar kata anak, pupus sudah harapan Amber dia menunduk dan berkata.

"Saya." Belum sempat Amber menyelesaikan perkataannya Gabriel lebih dulu menyela.

"Itupun jika kau berhasil melakukannya, masa percobaanmu adalah 2 minggu, jika dalam dua minggu kau gagal maka mau tidak mau, kau harus berhenti, dan menerima sejumlah bayaran, jangan khawatir karna aku akan membiayayai sekolahmu juga."

THE EVIL MOTHER WILL CHANGE (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang