Mata Clara membulat mendengar perkataan Countess Jeanett, mengapa sang Countess mengatakan sesuatu yang seketika membuat seluruh bulu kuduknya merinding. Setelah pelukan tersebut, betapa terkejutnya Clara ketika Agnes menyentuh pundaknya.
"Clara."
"Ya ibu?" Latah Clara langsung, sesaat ia tatap sedikit Countess Jeanett dengan rasa takut.
"Pergilah lebih dulu ke ruangan latktosa, Lune pasti sudah menunggu, ibu akan menyusul, sudah lama ibu tidak berbicara dengan Countess Jeanett." Kata Agnes.
"Baiklah, aku akan pergi dulu, mari Countess."
"Ya silahkan, lain kali mungkin aku akan sangat senang jika kau juga ikut berbincang dengan kami, aku harap kau mengunjungi Trina juga kapan kapan." Ucap Jeanett sebelum Clara benar benar meninggalkan lorong.
"Baik Sir Raphael dan ibunya sedikit aneh, aku tidak mengerti sama sekali." Batin Clara dalam perjalanannya.
Sesampainya diruangan, Clara membuka pintu ruangan laktosa kemudian masuk kedalamnya, didalamnya Clara tidak melihat Lune melainkan orang lain, seorang perempuan yang tengah mengandung mengelus perutnya dengan senyuman.
Bahkan dirinya tak sadar akan kehadiran Clara disana. Lantas perbuatannya membuat Clara juga merasakan kehangatan yang wanita itu rasakan ketika mengelus perut besarnya.
"Pasti anda akan menjadi ibu yang sangat baik, saya bisa melihat kebahagiaan terpancar diwajah anda."
Perkataan Clara membuat sang wanita menatap kearah pintu, ia sama sekali tak tahu dan kikuk akan melakukan apa, hingga Clara sadar bahwa mungkin kehadirannya membingungkan bagi sang wanita.
"Ah maaf, pasti saya mengejutkan anda, ini mungkin sedikit terlambat mengenalkan diri, senang bertemu dengan anda, saya." Belum sempat Clara mengenalkan diri, sang wanita lebih dulu bercelutuk.
"Apa anda Grand Duchess Hamahera?" Tanyanya.
"Ah itu benar, Clara De Alferia Hamahera, anda bisa memanggil saya Clara." Ia membungkuk memberi hormat layaknya seorang bangsawan saling berpapasan.
"Ah saya." Belum sempat wanita itu berdiri, Clara lebih dulu menyanggah.
"Tidak perlu memberikan balasan salamnya, saya paham betul itu sedikit sulit." Melihat sang wanita sedang hamil, untuk berdiri memberi hormat pada saat duduk dengan perut besar pasti akan kesulitan. Bagaimanapun Clara masih mengingat memori kehamilan Daniel walau sedikit.
"Jika itu yang anda inginkan, saya akan mengenalkan diri dari sini, nama saya Rossetta Fellaniaes Winternight."
Pernah mendengar nama yang familliar itu, suatu ingatan memasuki pikiran Clara.
"Ah, jadi anda Grand Duchess Winternignt." Balas Clara dengan senyuman, bagaimana Clara bisa sampai lupa dengan informasi yang penting, 4 pendiri negara waktu ini berada di pesta megah kemenangan pahlawan Gabriel, Hendry bahkan mengocehkan informasi itu semalaman.
"Begitulah." Senyuman terukir dibibir Rosseta, hingga membuat Clara lantas mendekat kearahnya, merasa diterima.
"Apa saya boleh duduk disini?" Ruangan Laktosa sedikit tenang, karna hanya ada Rosseta dan Clara didalamnya, ditambah ruangan laktosa dibuat cukup nyaman untuk bayi, ibu hamil dan lansia, ini penuh dengan kebersihan tinggi bahkan ibu hamil akan nyaman jika duduk dikursi yang telah disediakan.
Ada pula beberapa box bayi diruangan dekat tempat duduk, makanan, mainan, dan kebutuhan khusus ibu dan anak juga ada. Jadi Clara tak heran jika Rosseta ada disana, dia juga ibu hamil, beberapa wanita prahamil atau ibu menyusui memilih menitipkan anaknya ke nanny atau babysister layaknya pada umumnya bangsawan, sehingga ruangan ini jarang dipakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EVIL MOTHER WILL CHANGE (Revisi)
FantasiAku akan berusaha untuk bertahan hidup didunia ini, dengan aku, kamu dan anak kita akan ku jaga dia sampai setidaknya dia menjadi seseorang yang begitu kuat. #1 transmigration 4/sept/22 #1 duchess 4/sept/22 #1 prince 4/sept/22