Keluarga itu sudah menjadi pemeran utama semenjak ketiganya memasuki Ballroom, atensi semua orang tertuju bukan hanya pada keserasian dan keharmonisannya saja melainkan betapa indahnya gaun selaras yang digunakan keluarga itu.
Lune tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya ketika melihat Clara datang dengan percaya diri, dari arah pintu masuk mereka pun mendekat kearah Kaisar Mikhail dan Permaisuri Lune untuk memberikan salam, ketiganya bahkan membelah lautan kerumunan bangsawan menjadi dua.
"Bagaimana mereka bisa sangat serasi menggunakan pakaian dengan warna dan corak yang senada?" Bisik Lady para Lady bangsawan yang masih muda.
"Astagaa, bukankah itu gaun fenomenal sang Duchess terdahulu." Celutuk lady bangsawan lain yang sudah berumur.
"Gaun yang digunakan Duchess sangat indah."
"Dia baru saja kembali dari masa hiatusnya, tetapi jalannya masih sangat elegan seperti biasanya."
"Aku merasa Duke Hamahera tidak ingin melepaskan genggaman tangan Duchess."
"Terlepas dari rumor mereka adalah pasangan yang serasi."
Diluar dugaan kesan positif Clara dapatkan pada hari pertamanya memasuki kelas sosial setelah sekian lama hiatus. Mendengar seluruh pujian tersebut, kubu Lady Ghate dipenuhi dengan kecanggungan, salah seorang lady bangsawan bahkan tak berani melirik kearah Heldia.
Apalagi mengingat, Heldia membanggakan gaun yang ia kenakan dan membual berkata kalau gaunnya memiliki warna serasi dengan tuxedo Duke. Terlebih mereka juga perkumpulan Lady yang percaya bahwasanya Duke Gabriel belum memiliki seorang anak.
"Angkat kepala kalian." Ucap Mikhail, lantas Gabriel dan Clara berhenti menundukkan kepala mereka, masa ini, Clara sempat mengedipkan sebelah matanya tersenyum pada Lune ketika bertatapan mata secara langsung, respon Lune pun tak kalah jauh, dia terkekeh melihat tingkah kakaknya.
"Sudah lama aku tidak melihat Duke Hamahera, karna sekarang kita saudara, aku mempersembahkan pesta ini untuk kemenangan yang telah kau dapatkan Duke." Ucap kaisar, walau sebenarnya baik Mikhail dan Gabriel sangat jarang berbicara formal demi citra Mikhail sebenarnya sedikit canggung berbicara formal, keduanya kan sudah bersahabat lama dimedan perang.
Mikhail berada di medan perang bersama dengan Gabriel pada saat mereka masih kecil, keduanya nenumpas prajurit musuh dari kerajaan kerajaan yang menginginkan kekaisaran, akibatnya secara tidak sengaja keakraban timbul diantara keduanya, begitu pula dengan Hendry dan Raphael yang memiliki nasib yang sama.
Bedanya memang Gabriel memutuskan berada di perbatasan untuk menumpas pemberontak sampai ke akar akarnya, sedangkan Mikhail berada di ibu kota mengurus kekaisaran.
"Aku harap kau menerima penghargaan yang akan aku berikan padamu Duke, mendekatlah." Perintah Mikhail, Gabriel menatap Clara ketika dia akan diberi penghargaan tersebut, ia memberikan Daniel yang masih tertidur kepada Clara, dan berbisik.
"Disana ada ayah dan ibu mertua, pergilah kesana, nanti aku akan menyusul." Ucap Gabriel, diangguki oleh Clara sehingga Clarapun menepi kearah ibu dan ayahnya.
Agnes sangat senang melihat Daniel, ia menggendong Daniel sesaat setelah Clara mendatanginya. Disela sela Gabriel mendekat Mikhail berculutuk.
"Kau hanya diberi penghargaan Duke, nanti juga kau bisa kembali ke istrimu lagi setelahnya."
Yah, Mikhail bukan seseorang yang tidak peka, ia sadar betul bahwa Lune terganggu dengan bisikan para bangsawan yang menjelek jelekkan Clara secara terang terangan dari belakang kipas yang mereka bawa, atau menutup mulut mereka dengan tangan ketika melihat kedekatan Clara dengan Marquesse Elberg lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EVIL MOTHER WILL CHANGE (Revisi)
FantasyAku akan berusaha untuk bertahan hidup didunia ini, dengan aku, kamu dan anak kita akan ku jaga dia sampai setidaknya dia menjadi seseorang yang begitu kuat. #1 transmigration 4/sept/22 #1 duchess 4/sept/22 #1 prince 4/sept/22