Kedatangan Gabriel memang tidak diketahui oleh seluruh kastil, kebetulan sore itu pergantian penjaga baru membuat sang penjaga mengira kalau mobil berlambangkan keluarga Duke Hamahera itu adalah nyonya.
Sesampainya di depan kastil, pintu dibukakan oleh Raphael yang turun terlebih dahulu, kemudian setelah itu, Gabriel turun diikuti oleh tentara yang lain.
Amber juga ikut bersama mereka, ia sempat terkejut melihat betapa besarnya kastil itu.
Tanpa mengatakan apapun, Gabriel membubarkan para tentara untuk kembali ke asrama dan rumah mereka dibelakang kastil, sementara dirinya masuk dengan Raphael dan Amber.
"Apa ini istana?" Tanya Amber kepada Gabriel, namun sayang sang duke tetap berjalan sehingga membuat sang empu kecewa, melihat ekspresi itu keluar dari raut wajah Amber Raphael segera menjawab.
"Singkatnya seperti itu nona, Jendral besar dan keluarganya diangkat menjadi Grand duke dan mendapatkan kastil ini karna prestasi mereka sebagai seorang ksatria."
Amber hanya bisa tersenyum, dia kemudian menatap keseluruhan kastil tersenyum berkhayal jika dia memiliki rumah sebesar ini.
Tiba tiba saja mereka semua berhenti berjalan, karna Gabriel juga berhenti.
"Ada apa El?" Tanya Raphael, kemudian menatap arah pandang Gabriel keatas tangga disana pemuda seumuran dengannya sedang memakai headphone dan menari lenggak lenggok dan berkata.
"Yooohooo i am Freeee!" Raphael tentu saja ikut bingung, terlihat raut wajah Gabriel juga terkejut. Amber sendiri juga tak bisa tak terkejut, disana Hendry sedang membawa sekaleng bir dan menari nari ria menuruni tangga lobi.
Waktu Clara pulang masih lama, jadi Hendry memutuskan untuk turun ke loby, ingin mengunjungi taman depan yang begitu indah.
Tapi detik setelah ia menyanyikan lagu itu, dia tersedak minumannya.
"Yeee, eh, uhuk uhuk! El!? Apa yang kau lakukan disana!?" Tapi Gabriel hanya diam, sementara Raphael mendekat kearah Hendry.
"Gila ya kau! Minum bir enak enak disaat kami baru pulang!" Ucap Raphael.
"Looh kalian tidak memberi tahuku!" Seru Hendry tak terima, Raphael yang tidak terima pun berkata.
"Hee! Kami tidak sempat mengabari karna pembersihan dilakukan dengan cepat!" Kata Raphael.
"Jadi! Kalian menang!?" Hendry sama sekali tidak tau, benar, Clara juga tidak tau karna Hendry dan dirinya mengerjakan pembedaharaan dan tak sempat melihat beberapa kabar.
"Pembersihan sudah selesai, jadi kami pulang lebih awal." Kata Gabriel, walau disana ada Amber mereka semua asik dalam pembicaraan dan ucapan selamat.
"Akhirnya! Akhirnya kau menang juga! Selamaat untuk kalian berdua!" Seru Hendry, dia senang para sahabatnya itu menang bahkan berpelukan bersama dengan mereka.
"Kau terluka El!?" Seru Hendry melihat tangan Gabriel diperban karna patah.
"Dia terjun dari helikopter sehingga seperti itu." Balas Raphael begitulah percakapan mereka mengalir.
Amber sendiri merasa terabaikan karna itu, tapi dia juga ikut bahagia melihat persahabatan duke, hingga kini suatu mobil melaju tepat di pintu lobi, mobil itu sama seperti mobil duke.
Gabriel, Raphael dan Hendry kini berhenti, disana Hendry kemudian memberikan minuman itu kepada Raphael.
"Nyonya sudah datang!" Seru Hendry, mungkin Hendry lupa siapa tuannya karna Gabriel sendiri juga terkejut dengan perkataan Hendry.
Kemudian keluarlah seorang nan cantik dari mobil, membuat Raphael dan Gabriel terkejut dengan sosok itu.
Sosok wanita cantik yang membawa bayi digendongannya, kemudian berjalan sembari mengobrol dengan Emma dan Mary dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EVIL MOTHER WILL CHANGE (Revisi)
FantasiaAku akan berusaha untuk bertahan hidup didunia ini, dengan aku, kamu dan anak kita akan ku jaga dia sampai setidaknya dia menjadi seseorang yang begitu kuat. #1 transmigration 4/sept/22 #1 duchess 4/sept/22 #1 prince 4/sept/22