Confess

4.6K 455 28
                                    

"Tidak...Karina..."

Jeno berjalan cepat mendekati ambulans dengan wajah takut, ia mendengar kalau seorang perempuan menjadi korban kejadian itu.

"Jeno!!"

Langkah Jeno terhenti saat suara wanita yang sangat ia kenal. Jeno menoleh, raut wajah ketakutannya berubah melunak, ia menghela napas lega.

"Karina"

"Kau kenapa?" tanya Karina sambil mendekati Jeno dan Regan

"Mommy" rengek Regan mengulurkan tangannya minta peluk oleh ibunya. Karina menggapai tangan anak itu lalu mengambil alih Regan dari Jeno.

"Kenapa sayang?"

"Re takut", Regan menyembunyikan wajahnya di bahu ibunya sementara Karina bingung, ia menatap Jeno meminta penjelasan.

"Akan ku jelaskan nanti. Yang penting saat ini ikutlah denganku" ujar Jeno menarik tangan Karina

"Kemana?" tanya Karina sembari ikut melangkah bersama Jeno.

"Ke rumahku"

"Kenapa harus ke rumahmu?"

"Please Karina aku akan menjelaskannya nanti"

Karina hanya mengangguk mengikuti Jeno, ia tidak ingin berdebat sekarang karena sepertinya terjadi sesuatu saat Jeno dan Regan keluar, raut wajah Jeno sudah bisa menjelaskannya. Ditambah mungkin laki-laki itu kaget karena saat kembali sudah banyak mobil ambulans, pemadam dan polisi.

Sebenarnya tadi sesaat setelah Jeno dan Regan keluar, alarm kebakaran berbunyi, Karina agak sedikit kaget namun dengan cepat turun dari lantai apartement Regan. Ternyata ada salah satu lantai yang terbakar akibat kebakaran di dapur salah satu penghuni apartement itu. Satu wanita menjadi korban karena wanita itu sepertinya berada di dapur tepat saat kebakaran terjadi tapi Karina tidak tau apa yang menyebabkan kebakaran itu terjadi, entah tabung gas meledak atau kompor listrik yang terganggu atau hal lainnya.

Mereka menuju ke rumah Jeno, saat sampai disana Karina kembali dibuat bingung saat Jeno memeluknya begitu erat bersama Regan.

"Jeno ada apa?"

Jeno menghela napas lalu menceritakan semuanya, semua kejadian yang ia lalui bersama Regan. Karina terdiam, ia mulai berpikir apakah teror itu lagi? Lalu siapa dan kenapa? Apa semua ini ada hubungannya dengan Jeno? Kalau benar maka Karina tidak akan naif untuk tidak berpikir kalau semua ulah Heejin.

Setelah berbicara dengan Karina, Jeno menatap ibu dari anaknya itu dengan tatapan sendu, "Kau akan terus bersamaku kan?" tanya Jeno

"Hah?"

"Kau akan hidup denganku kan? Kau akan menghabiskan waktu selamanya denganku, bukankah begitu Karina?"

"Kau bicara apa Jeno. Kau kenapa tiba-tiba begini?"

"Menikahlah denganku"

Karina melotot kaget, ia mengigit bagian dalam bibirnya gugup, tidak ada angin tidak ada hujan Jeno tiba-tiba mengajak nya menikah. Sebenarnya ia senang tapi entahlah seperti ada sesuatu yang terus mengganggu perasaannya.

"J-jeno, aku butuh waktu, aku tidak bisa memutuskan semuanya semudah itu, aku punya banyak ketakutan...maaf", Karina memutuskan tatapan matanya dengan Jeno, ia meninggalkan Jeno begitu saja, ia mencoba menghindari laki-laki itu. Namun itu tidak akan mudah karena ia sedang berhadapan dengan Jeno.

"Kenapa?" tanya Jeno

"I don't know" jawab Karina

"You said you love me" ujar Jeno lirih

DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang