Waktu berlalu dengan sangat cepat, kehidupan Jeno dan Karina berjalan dengan sangat lancar, semua rencana mereka terlaksana tanpa hambatan walaupun beberapa waktu yang lalu kejadian menyeramkan sempat membuat mereka takut namun semua bisa mereka atasi dengan baik.
Jeon Heejae sudah ditahan atas tuduhan pencobaan pembunuhan pada Winter dan Heejin. Ya Heejin ditemukan dalam keadaan kritis di salah satu gudang kosong namun syukurnya wanita itu bisa diselamatkan sehingga tidak ada korban jiwa karena kejadian kemarin.
Sementara Winter pun berhasil diselamatkan, keadaan gadis itu sudah membaik dan kini sudah bisa tertawa bersama Regan.
"Re jangan!! Aduhh Aunty tidak bisa turun kesitu Re" pekik Winter saat Regan sengaja berlari menghindarinya sambil membawa ponsel milik Winter menjauhi ranjang Winter karena Aunty nya itu belum bisa berdiri karena luka diperutnya.
Pagi ini Regan berkunjung ke rumah sakit bersama ayah dan ibunya, namun Karina dan Jeno meninggalkan Regan bersama Winter sebentar untuk memeriksakan kandungan Karina di bagian kandungan sebentar. Jadi bersisalah dua orang yang asik bermain sejak tadi dan Regan sekarang tengah menjahili Aunty nya dengan mengcalling nomer Uncle Jaemin nya.
"Regan jangannnnn ayolah sayang jangan begitu" pekik Winter lagi namun Regan tidak mau mendengarkannya sehingga membuat Winter tersenyum licik, ia dengan pelan mencoba turun dari bed nya berjalan ke arah Regan mengendap-ngendap lalu.
Happp
Regan memekik mencoba melepaskan diri dan berhasil Regan berlari diikuti oleh Winter namun tubuhnya limbung karena perutnya tiba-tiba nyeri. Hampir saja Winter jatuh kalau saja tubuhnya tidak di tahan oleh seseorang yang tak lain ada Jaemin.
Winter kaget bukan main saat pinggangnya di tarik lalu tubuhnya tiba-tiba saja terangkat, Winter semakin jantungan melihat siapa yang mengangkatnya.
"Sadar umur, kau bukan anak TK berlari-lari seperti itu" ujar orang yang menggendongnya dengan wajah datar.
Winter mendengus, "Aku tau, umurku sudah 23 ya asal kau tau. Lagipula siapa juga yang ber--" Ucapan Winter terhenti saat tubuhnya sudah menyentuh bed rumah sakit, wajah nya memerah karena berhadapan dengan jarak yang sangat dekat dengan wajah orang yang mengangkatnya, Na Jaemin.
"Y-yak, minggir" ujar Winter mencoba mendorong Jaemin namun laki-laki itu malah mendekatkan wajahnya semakin dekat pada Winter.
"Kau bisa saja pendarahan lalu kembali tidak sadarkan diri gadis bodoh" bisik Jaemin penuh penekanan di depan wajah Winter dengan tatapan mata tertuju pada bibir merah muda agak pucat gadis yang sedang sakit itu.
Winter berdecak ingin menonyor kepala Jaemin namun tangannya ditahan oleh Jaemin, "Kau mau terus mencari masalah denganku, baiklah"
Winter melotot kaget saat Jaemin mengikis jarak diantara mereka, Winter kira bibir merah merona Jaemin akan jatuh pada bibirnya namun bibir itu jatuh pada pipinya yang merona lalu bisikan Jaemin menyadarkan gadis itu.
"Aku masih punya adab untuk tidak mengoyak bibir mu di depan anak kecil. Apa yang kau harapkan Aunty Winnie" bisik Jaemin dengan senyum mengejek lalu menjauhi Winter, berbalik mengajak Regan bermain, untungnya anak itu sejak tadi asik memainkan ponsel Winter dan tak melihat tingkah dua orang dewasa di depannya.
Winter merutuki dirinya, apa yang ia harapkan, astaga, ia harus segera sadar sebelum jatuh dalam pesona si buaya darat.
***
Waktu berlalu hingga saat yang ditunggu semuan orang datang.
Karina menutup matanya sesaat sebelum kembali membuka nya untuk menatap pantulan dirinya yang terlihat begitu cantik dengan gaun unik pilihan suaminya. Ya suami, beberapa jam yang lalu, ia sudah resmi menjadi nyonya Lee, mereka mengucap janji suci disaksikan oleh keluarga dekat mereka, acara pemberkatan yang sederhana, ya... walaupun acara pernikahan mereka yang megah sedang menanti pemeran utama ini untuk segera menampakkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy
FanfictionApa yang akan kalian lakukan ketika tiba-tiba saja seorang wanita dari masa lalu datang tanpa permisi lalu menghancurkan rencana pernikahan yang telah kalian bangun. Benci? tentu saja... Itulah yang dialami oleh Lee Jeno saat tiba-tiba saja Karina...