Distance

4.1K 469 86
                                    

Prangggg

Jeno melemparkan semua barang yang ada di kamarnya, ia berteriak marah lalu meninju cermin di dalam kamarnya. Melihat Jaemin memeluk Karina dan Regan membuatnya begitu sakit hati. Ia kini tau dengan jelas perasaan seperti apa yang ia miliki pada Karina saat melihat laki-laki lain mendekati wanita itu.

"Brengsek. Na Jaemin brengsek!! Ahhh"

Lain Jeno lain lagi Jaemin, laki-laki itu tersenyum manis ke arah Karina dan Regan, kalaupun Jeno harus menjadi lawannya ia tidak akan kalah. Ia akan mendapatkan Karina bagaimanapun caranya, dan ia akan memastikan menangkap Jeon Heejin untuk ia beri pelajaran karena sudah bermain-main dengannya.

"Jaemin"

"Ya?"

Karina menatap sahabatnya itu dengab wajah memelas, "Kau punya lowongan pekerjaan tidak? Aku butuh pekerjaan" ujar Karina yang membuat Jaemin tertawa ngakak.

"Kau pengangguran? Aigoo, yak aku punya pekerjaan bagus untukmu" ujar Jaemin

Karina dengan mata berbinar menatap Jaemin, "Benarkah? Pekerjaan apa?"

"Menjadi istriku, bagaimana?" ujar Jaemin sambil menaik turunkan alisnya. Karina berdecak lalu melempar laki-laki itu dengan permen jelly milik Regan.

"Bermimpi saja, aku tidak mau ya jadi istrimu"

"Kenapa hmm? Aku kaya, tampan, posture tubuhku bagus, aku penyayang dan ya kau tau kan aku sayang pada Regan"

Karina memberi gesture muntah pada Jaemin, "Dasar sombong, inilah kenapa aku tidak mau menikah denganmu, nanti bisa-bisa anakku ketularan arogan, dan hei, apa kau tidak ada rencana menikah? Cepatlah menikah" ujar Karina

Jaemin menatap Karina lamat, "Aku akan menikah, tentu saja" ujar Jaemin tersenyum

"Tapi hanya denganmu" ujar Jaemin yang membuat Karina mengerutkan keningnya.

"Itu tidak lucu Jaemin"

"Aku tidak sedang melucu Karina" ujar Jaemin penuh penekanan.

Senyum di wajah Karina pudar tergantikan dengan wajah bingung.

"K-kau..."

"Aku serius Karina, menikahlah denganku"

Karina menunduk, "Maaf Jaemin, aku sedang tidak ingin bermain-main"

"Aku tidak bermain Karina, aku hanya mencoba melindungimu dan Regan. Apa kau tidak takut ayah Regan akan mengambil anakmu, dia bisa saja membawa Regan kapan saja Karina. Kau harus menjauhkan Regan darinya"

Karina menatap Jaemin kaget, ia merasa perkataan Jaemin ada benarnya juga. Tapi ia tau Jeno tidak mungkin seperti itu.

"Kami sudah sepakat untuk merawatnya bersama walaupun tidak tinggal bersama. Jadi dia tidak mungkin melakukannya" ujar Karina mencoba menenangkan dirinya.

"Pikirkan dengan baik Karina, kalau Regan terlalu dekat dengan ayahnya, dia pada akhirnya akan memilih ayahnya, apa kau tidak takut? Aku tau mungkin ini sedikit lancang, tapi kau harusnya memikirkan kemungkinan terburuk kalau ayah Regan akan merebut Regan darimu, Regan anak laki-laki Karina, semua ayah bahkan jika itu aku, aku akan membawa pewarisku bersamaku, apapun yang terjadi, kenapa? Karena anak itu adalah pewarisku" ujar Jaemin sambil menatap ekspresi Karina yang mulai berubah. Jaemin tersenyum menyeringai, Jeno tidak boleh mendekati Karina dan Regan, dan ia akan memastikan hal itu.

***

Seminggu berlalu, Jeno tidak bisa menghubungi Regan sama sekali, ia merasa Karina memblok semua aksesnya untuk bertemu dengan Regan.

DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang