Chapter [ 1 ]

6.3K 564 19
                                    

Setelah selesai dari acara pemakaman, Sunghoon langsung dibawa ke kediaman keluarga Park

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai dari acara pemakaman, Sunghoon langsung dibawa ke kediaman keluarga Park.

Mulai dari persiapan, sampai proses pemakaman, dan ketika pemakaman sudah selesai, Sunghoon hanya menampilkan tatapan kosong. Raut wajahnya terkesan tak bergairah untuk hidup.

Ini sudah masuk waktu makan malam, beberapa menit yang lalu tante Park sempat menyuruhnya turun untuk makan.

Sebenarnya Sunghoon enggan, nafsu makannya hilang begitu saja. Tapi mengingat kini dia berada di keluarga lain, dan ini bukan lagi rumah nya. Dia memutuskan untuk menurut, Sunghoon harus berpikir lebih dewasa, di sini dia tidak boleh seenaknya.

Menolak sama saja dengan tidak menghargai nyonya Park.

Jadi dengan berat hati pemuda itu segera melangkah menuju dapur.

Di meja makan, dia dapat menemukan tiga anggota keluarga. Sunghoon bisa melihat kepala keluarga Park yang tersenyum teduh padanya, sedangkan nyonya Park sudah berdiri mempersilakannya untuk duduk.

Ujung matanya melirik sekilas pria yang sejak tadi hanya fokus menyantap makanan, sama sekali terlihat tidak tertarik akan kedatangannya barusan.

"Sunghoon, kenalin ini anak tante, pst! Jongseong." Wanita itu beralih menatap putranya.

Merasa terpanggil, pria itu mengangkat wajahnya. Dia dapat melihat raut wajah mengode dari ibunya.

Mengerti akan hal itu, dia lantas beralih menatap orang baru yang katanya akan tinggal di sini. "Park Jongseong." Singkat sekali.

Sunghoon berucap ragu, "A-aku Park Sunghoon." Rasanya canggung sekali melihat respon dingin dari anak tante Park itu. Membuat nyali Sunghoon menciut.

"Maklumin aja, ya, Hoon. Jongseong orangnya emang gitu, nggak sopan." Sindir wanita itu terang-terangan, membuat putranya seketika mendengus tak suka.

Sunghoon mengangguk dengan senyum tipisnya. Dan setelahnya mereka kembali melanjutkan makan malam dengan suasana tenang. Walaupun Sunghoon merasa sedikit tidak nyaman, mungkin belum, karena dia masih merasa cukup asing dengan rumah baru nya ini.

Ngomong-ngomong tentang rumah baru. Dia akan tinggal di sini selamanya bersama keluarga Park, itu berarti dia akan sering bertemu dengan pria dingin yang menurutnya sangat menyeramkan itu. Perasaan gelisah semakin memuncak di kepalanya.

Bagaimana jika kehadirannya justru menyulitkan keluarga Park, menambah tanggungan mereka. Belum lagi mereka itu tidak ada hubungan apa-apa, bukan keluarga, dan Sunghoon hanya menumpang.

"Sunghoon."

Seketika lamunan pemuda itu buyar, "I-iya tante."

"Ayo, di makan dong masakan tante." Senyum wanita itu mengembang. Dan lagi-lagi Sunghoon mengangguk canggung.

Tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan tatapan─yang seakan menusuk dari pria cuek itu, benar-benar dingin untuk kesan pertama.

Cepat-cepat Sunghoon mengalihkan pandangannya, dan sebisa mungkin menyibukkan dirinya dengan makanan. Sial, dia malu sekali.

🚬 🏁 🚬

"Ngapain lo di sini?!" Jongseong berseru emosi.

Sedangkan pemuda yang tadinya duduk di atas jok motor itu kini sudah berdiri saat kerah bajunya di tarik dengan kasar.

Lee Heeseung, nama yang tertera pada name tag pemuda itu─yang justru menampilkan senyuman miring. "Kayaknya pagi gue buruk hari ini." Ujarnya dengan tatapan brengsek, membuat pemuda kelahiran Seattle itu semakin tersulut emosi.

"Gue tanya, lo ngapain ke sini, brengsek!!" Nada sura Jongseong meninggi.

Heeseung mendecih, "Lo pikir gue takut dateng ke sini?"

"Bangsat," ─bugghhh!! Satu hantaman kuat berhasil mendarat di wajah Heeseung, hingga meninggalkan luka robek di sudut bibirnya.

"Astaga! Jongseong!" Nyonya Park yang menyaksikan itu berlari dengan panik, sesegera mungkin langsung menarik tubuh putranya agar terlepas dari Heeseung.

"Lepas, Jong!" Sang Ibu memukul lengan anaknya, kewalahan sendiri melawan tenaga Jongseong.

Sunghoon berlari keluar setelah selesai bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Suara gaduh dari arah pintu gerbang membuatnya panik.

"Kak Heeseung!" Pemuda itu semakin dibuat khawatir saat melihat sudut bibir kakak kelasnya sudah mengeluarkan darah.

"Kamu ini kenapa sih?! Mama nanya, kenapa mukul temennya Sunghoon?! Ada masalah apa?" Seketika wanita itu dibuat frustrasi.

Mendengar itu, tatapan Jongseong berubah menajam ke arah Sunghoon. Mengabaikan ucapan Ibunya, dia kembali menatap penuh permusuhan pada Heeseung. "Sekali lagi lo nampakin diri di sini, bakal gue habisin!" Setelah menunjuk pria itu penuh penekanan, Jongseong melangkah pergi.

"Jongseong! Jaga bicara mu! Nggak boleh gitu!" Seru nyonya Park tak habis pikir, walaupun dia tahu anaknya itu memang liar, tapi tetap saja, hal seperti ini tidak benar.

"Temannya Sunghoon, tante minta maaf, ya. Kamu di pukulin gini sama manusia jelek itu." Tangan wanita itu bergerak menyentuh sedikit luka Heeseung.

"Nggak papa kok, tante." Pria itu tersenyum palsu.

Sedangkan Sunghoon, perasaannya mulai semakin tak enak. Apa lagi sekarang, pagi-pagi sudah ada keributan.

Dia memperhatikan Jongseong yang pergi melewatinya menggunakan motor. Pemuda itu mengenakan seragam yang sama seperti dirinya. Karena memang setelah Jongseong pindah ke Korea, ibu Sunghoon lah yang sempat memberi rekomendasi di mana sekolah bagus untuk Jongseong.

"Hoon, ayo berangkat, takut telat."

"A-ah, iya. Tante, Sunghoon pamit, ya." Pemuda itu membungkukkan tubuhnya.

Nyonya Park mengangguk dan memeluk sebentar Sunghoon. "Temennya jagain, ya, Hoon. Jangan sampe Jongseong buat onar lagi di sekolah."

"Iya, tante." Sunghoon tersenyum tipis, dan segera naik ke atas motor menyusul Heeseung yang sudah siap, sebelum kemudian kendaraan itu mulai melaju pergi.

" Sunghoon tersenyum tipis, dan segera naik ke atas motor menyusul Heeseung yang sudah siap, sebelum kemudian kendaraan itu mulai melaju pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued....

Lee Heeseung [Enhypen ]

Lee Heeseung [Enhypen ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Welcome bro :)

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
ᴅɪᴀ, ʙᴀɪᴋ ?

Dia, baik? [ JayHoon ]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang