Chapter [ 10 ]

4K 428 19
                                    

"Namanya Hwang Intak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Namanya Hwang Intak. Anak lintang bangsa."

"Sekolah buangan itu? Tck, nggak heran gue." Sela K seketika meremehkan.

Jeno mengangguk. "Dia emang bisa dibilang nggak pernah ke sini, kecuali temen-temennya. Dulu sempat jadi ketua di sirkuit poker, tapi sekarang gue nggak tau." Pemuda itu mengangkat bahunya tak acuh.

"Sirkuit poker?" Jongseong menatap bertanya.

"Jangan lo pikir itu kasino, itu salah satu sirkuit ilegal yang masih bertahan sampe sekarang. Tempat anak-anak orang kaya balap mobil." Jelas K.

"Kok gue nggak dikasih tau ada yang begituan di sini." Ini Jake yang menyahut.

"Eh, orang Aussie. Sebejat-bejatnya kita di sini, masih kalah sama di Sirkuit Poker. Gue masih ingat tuhan, ya. Jadi jangan coba-coba lo ke sana." Jeno menunjuk pemuda blasteran itu mengancam.

"Kan gue cuma mau tau." Protes Jake tidak terima.

"Bilang aja lo mau ke sana."

Jake hanya bisa memutar bola mata malas, lebih baik dia mengalah. Biasanya dia lebih cocok berbicara dengan Riki, tapi pemuda itu tidak datang malam ini. Tumben.

"Kayaknya anak sirkuit poker nggak ada yang waras. Buktinya, manusia aja dijadiin taruhan. Gimana Kai nggak ngamuk coba, temennya mau dijadiin taruhan gitu." Ujar Geonu.

"Sunoo kan namanya? Yang naksir sama Riki." Timpal Jake.

"Manis emang sih anaknya, goblok emang Riki kalo nggak mau." Jeno mengusap-usap dagunya.

Setelah lama tenggelam dalam pikirannya, Jongseong kembali buka bicara. "Menurut kalian, ada hubungan apa Sunghoon sama Intak?"

Seketika mereka terdiam sesaat. Mencari kemungkinan-kemungkinan yang masuk akal.

"Nggak mungkin kan Sunghoon anak sirkuit poker." Geonu berucap mengada-ada.

"Setau gue, temen dia dulu anak sirkuit poker, Heeseung." Sela Jeno.

Mereka saling menatap satu sama lain.

Jongseong terus mendengar baik-baik apa yang teman-temannya katakan.

"Tapi, ada insiden besar beberapa tahun yang lalu di sana. Ingat, nggak? Beritanya lumayan terkenal, dan itu penyebab sirkuit poker sempat ditutup, karna ketahuan polisi." Jeno kembali berucap ketika mengingat sesuatu. "Sebagian dari mereka ada yang ketangkep, sedangkan sisanya kabur, termasuk Intak. Yang polisi tau, sirkuit poker udah bubar. Padahal mereka cuma pindah lokasi."

Dia, baik? [ JayHoon ]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang