Dia, baik? [ JayHoon ]✔️

Chapter [ 30. END ]

Setelah hampir satu bulan tidak menampakan diri. Hari ini sekolah dibuat heboh dengan kehadiran Jongseong dan Sunghoon.

Belum lagi sebelumnya mereka mangkir sekolah di hari yang sama, dan sekarang turun sekolah di hari yang sama pula.

Menyaksikan itu, banyak para siswa yang meyakinkan jika hubungan si kembar Park memang benar-benar serius.

Sunoo berlari dengan sekuat tenaga, walaupun ditengah itu dia sibuk menahan beberapa bukunya yang hampir saja jatuh.

Sampai kemudian, ketika ia tiba di depan loker—belum sempat Sunghoon membuka lokernya—Sunoo sudah lebih dulu berdiri di hadapan pemuda itu, sambil tersenyum manis.

"Kenapa?"

Sunoo menggeleng, senyuman tanpa sebabnya itu semakin merekah, membuatnya terlihat semakin tidak jelas.

Dalam hati, Sunoo tidak ada hentinya merutuki dirinya dan sahabatnya—siapa lagi kalau bukan Kai—karena hari ini mereka belum membersihkan loker Sunghoon.

Di hari-hari sebelumnya, kedua anak itu tidak pernah absen membersihkan loker Sunghoon. Tapi hari ini, bahkan Sunoo pagi buta sekali sudah harus mengumpulkan tugasnya yang tertunda kemarin dengan guru bersangkutan.

"Gue kangen banget sama lo!" Sunoo melompat-lompat heboh, reaksinya benar-benar dramatis, sebelum kemudian tubuh bongsor itu di dorong ke samping oleh Sunghoon—yang hanya menatap malas.

"Nggak usah sampe segitunya," Sunghoon menatap Sunoo sebentar. "Lagian gue semangat turun hari ini, buat liat pesan-pesan makian dari haters gue." Pemuda itu lantas membuka lokernya.

Sunoo menggigit bibirnya, tidak tahu harus berbuat apa. Dia menyandar di loker, mengalihkan pandangannya, demi apa pun lelaki bermata rubah itu sedang tidak mau melihat reaksi Sunghoon seperti apa—dia tidak tega.

Baru saja masuk sekolah, tapi sudah disuguhkan dengan hal-hal buruk.

"Emm btw, gue udah jadian sama Riki." Sunoo hanya ingin mencairkan suasana. Tapi, sial bagaimana bisa dia memilih topik sekonyol itu. Maklum, hanya itu yang terlintas di dalam kepalanya saat ini.

Sunghoon langsung menoleh. "Serius?! Gimana bisa? Ceritain." Pemuda itu menutup lokernya setelah mengambil beberapa buku, lalu mulai melangkah pergi bersama Sunoo.

Sebenarnya Sunoo sedikit dibuat bingung akan tingkah Sunghoon yang kali ini bersikap biasa saja—seakan tidak terjadi apa-apa dengan lokernya, padahal biasanya anak itu pasti akan berubah murung.

Ya, walaupun akhirnya Sunoo bersyukur. Itu berarti, topik konyol nya itu berhasil mengalihkan perhatian Sunghoon.

"Ceritanya panjang."

"Yaudah ceritain!"

🚬 🏁 🚬

"Kita tau pacar lo habis kecelakaan, tapi serius? Lo sampe berminggu-minggu nggak ada kasih kabar, atau bahkan mampir ke arena. Lo belum bayar arena ya, nyet. Siap-siap dipenggal sama Bang Yeonjun." Geonu menunjuk Jongseong dengan tampang menakut-nakutinya.