Chapter [ 12 ]

3.7K 453 13
                                    

Sunghoon melangkah keluar membawa kotak medisnya, setelah baru saja selesai mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon melangkah keluar membawa kotak medisnya, setelah baru saja selesai mandi.

Dia menatap ke arah Jongseong yang sehabis makan, sedang asik bermain ponsel masih di meja mini bar dapur.

Pemuda itu lantas melangkah menghampiri.

"Kak Jongseong, perbannya diganti dulu." Sunghoon meletakan kotak medisnya di atas meja, lalu berdiri di samping bangku pemuda itu.

Jongseong melirik sekilas, "Nanti aja." Ujarnya setengah tak peduli, kembali fokus pada ponselnya.

Namun, saat merasa Sunghoon masih tetap diam di sampingnya. Jongseong lantas kembali mengangkat wajahnya, mendapati manik polos itu menatapnya seperti anak kecil.

Menghela nafas kasar, Jongseong meletakan ponselnya, tanpa pikir panjang langsung melepas bajunya. Hingga menampilkan tubuh.. kekar pemuda itu.

Sunghoon seketika mengerjab. Tanpa sadar dia meneguk salivanya dengan kasar.

"Cepet." Jongseong memajukan pundaknya yang diperban.

Tersadar akan hal itu, Sunghoon segera membuka kotak medisnya. Sial, dia tidak boleh salah fokus.

Pemuda itu mulai melepas perban lama yang berada di pundak Jongseong, memberikan sedikit obat antiseptik di atas lukanya, lalu menutupnya dengan perban baru.

Damn. Pipinya sudah terasa panas sejak tadi. Sunghoon sadar, Jongseong terus memandang ke arahnya. Memang ada apa di wajahnya. Pemuda itu jadi berpikir kemana-mana.

"Pipi lo merah."

"Nggak."

Seketika Jongseong terkekeh melihat tingkah Sunghoon. Lelaki itu bahkan menghindar dari tatapannya.

"Tatap gue coba.."

Sunghoon menggeleng, dia harus cepat menyelesaikan ini.

"Sunghoon tatap gue." Kali ini dengan nada penuh penekanan, membuat Sunghoon mau tak mau langsung menatap Jongseong dengan manik sedikit bergetar, menahan malu.

"Apa?" Sunghoon berusaha biasa saja, tapi itu justru semakin terlihat lucu.

Lama saling menatap, senyum miring di sudut bibir Jongseong semakin nampak. Sebelum kemudian tangan Jongseong terangkat menarik tengkuk Sunghoon hingga tubuh pemuda skating itu sedikit condong ke depan, sampai kening mereka menempel.

Sunghoon mengerjab, dengan Jongseong yang masih terlihat belum puas menatapnya. Keduanya dapat merasa deru nafas dari satu sama lain.

"Manis." Jongseong lagi-lagi terkekeh, akhirnya menjauhkan wajah mereka, lalu dia berdiri mengambil baju dan ponselnya, masih dengan kondisi bertelanjang dada.

Dia hanya melirik dengan tatapan brengsek, ke arah Sunghoon yang sudah menunduk dengan pipi semakin memerah, tangannya meremat pelan ujung bajunya.

Seakan tak terjadi apa-apa, Jongseong segera meninggalkan Sunghoon setelah sebelumnya menyempatkan untuk mengusak surai manis itu.

Dia, baik? [ JayHoon ]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang