Chapter 35 : Wanita Nakal

1.9K 92 6
                                    

Abel berusaha keras mengabaikan keberadaan Alan yang menatapnya dengan tajam. Abel menjelaskan tentang projectnya denga lugas dan berwibawa.
Alan berbisik pelan kepada Adrian.
"Pria bodoh huh?".
"Saya bicara desas-desus diluar pak!" Jawab Adrian dengan nada bersalah yang pelan.

Salah satu client mereka yang bernama Gustav,  menatap Abel dengan pandangan mesum. Terkadang ia mengomentari bentuk tubuh Abel dengan nada mesum. Ia membicarakan tubuh Abel dengan bahasa Perancis. Gustav tidak mengetahui kalau Abel mendengar dan mengerti dengan jelas apa yang ia ucapkan.
Tadinya Abel mencoba mengabaikannya, namun akhirnya ia tidak tahan juga.
Abel menatap tajam kearah Gustav lalu berkata dengan nada sedingin salju.
"Kalau anda datang kesini hanya untuk mengomentari bentuk tubuhku, sebaiknya anda keluar. Saya tidak ingin bekerja sama dengan orang seperti anda. Biasanya saya tidak perlu memilah client saya karena itu tugas karyawan saya, dan biasanya tidak pernah ada masalah. Tapi tidak untuk sekarang, untuk pertama kalinya saya kecewa dengan kinerja mereka yang memilih anda sebagai rekan kerja saya". Gustav dan rekannya terdiam. Melihat tatapan Abel yang tajam membuat mereka menundukkan kepala

Seketika suasana menjadi hening. Alan berbisik pelan kearah Adrian lagi.
"Memang apa yang mereka bicarakan?" Alan bertanya kepada Adrian karena Adrian sedang mengambil kelas bahasa Prancis.
"Saya tidak yakin pak, sedikit yang bisa saya tangkap adalah Bu Arabella menyuruh mereka pergi karena mengomentari tentang bentuk tubuhnya".
"Apa?". Alan menggertakkan giginya dan ikut menatap tajam kearah Gustav.

Setelah melanjutkan lagi meetingnya, Abel sampai di akhir rapat. Abel pun mengakhiri meetingnya.
Abel bergegas pergi dari ruangan itu. Ia berniat menghindari Alan. Astaga! Abel merasa ruangan tadi mendadak sesak. Bagaimana bisa? Tubuh dan pikirannya masih bereaksi begini ketika berhadapan dengan Alan.
Abel menggelengkan kepala. Lalu bergegas keluar dari ruangan rapat itu dan segera keruangannya untuk berganti pakaian lagi.

Dengan terburu-buru Abel berjalan cepat menuju tempat seseorang menunggunya. Setelah didepan kantor, Abel menoleh kekanan dan kekiri mencari seseorang namun tidak menemukannya. Abel masih memanjangkan lehernya masih berusaha melihat sekitar untuk mencari orang tersebut. Disanalah Leo duduk membelakanginya sambil bercengkrama dengan seorang anak kecil. Anak kecil itu menoleh kearah Abel lalu berteriak sambil melambaikan tangan.
"Mommy, I am here!!" (Mama, aku disini!).
Anak kecil itu pun berlari kearah Abel.  Abel tertawa melihat anak kesayangannya. Tidak terasa anaknya sudah sebesar dan selincah ini. Abel memeluknya lalu mengajaknya dan Leo segera pergi dari tempat itu sebelum Alan menemukannya.

Alan berlari sampai pintu depan namun sayangnya tidak menemukan Abel.

"Sial! Kemana dia?". Umpat Alan sambil menolehkan kepalanya berharap menemukan Abel.

"Adrian, cari semua informasi tentang rekan bisnis kita itu!. Aku ingin berkasnya malam ini dimejaku". Lanjut Alan lagi.

"Baik pak!". Jawab Adrian dengan lantang. Alan pun pergi dari situ.

Diperjalanan menuju kantornya, bayang-bayang Abel memenuhi pikirannya. Dia cantik tentu saja. Namun auranya berbeda. Abelnya yang dulu sangat manis. Abel yang hari ini ditemuinya terlihat dingin dan tegas. Abel terlihat seperti 2 orang yang berbeda walaupun serupa.

Alan menyentuh dadanya. Debaran itu masih sama seperti dulu. Bahkan kini lebih hebat. Ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Abel sedikitpun. 

Leo menatap Abel yang terlihat murung. Sepertinya meeting tadi tidak berjalan lancar.

"Apa kau baik-baik saja?. Semenjak keluar dari meeting tadi kau tidak seperti biasanya". Tanya Leo.

"Aku baik kok. Hanya sedikit lelah". Jawab Abel lalu semakin erat memeluk Arlan anaknya. Arlan selalu begitu. Ketika di mobil, ia akan tertidur nyenyak. Abel ikut memejamkan matanya. Berharap bisa tidur untuk mengistirahatkan pikirannya. Atau hatinya?

Arabella Back To Me, Please!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang