1. fatality ballroom of fearless

226 47 2
                                    

Dalam bahasa Italia sebut saja,

Caldo (Panas)
Rosso ( merah)
E seducente! (dan menggoda!)

Jangan tanyakan bagaimana cara Juliet dalam mode berburu Romeo sekarang. Mungkin, satu set senjata yang tepat untuknya adalah gaun pesta berwarna merah. Lalu sepasang sepatu hak, setinggi 10 centi agar tampak glamor dan penuh provokasi.

Ah, Juliet ini pintar dan kadang licik seperti kancil, dia tahu betul kelemahan laki-laki. Apalagi untuk mendekati seorang yang katanya "Playboy" se-Itali.

Setelah totalitas mengendarai mobil mewah;limusin sewaan, Juliet mematri tugkainya untuk pertama kali di kediaman sang buaya. Mansion utama keluarga Ave, bangunan khas Itali dengan tatanan tembok batu bata. Agung, klasik, ala jaman pertengahan.

Seorang terima tamu berkacamata menatap Juliet dari atas sampai kebawah, tidak bekedip sebelum Juliet menyodorkan sebuah undangan berpita dengan ujung jemari.

"Nona, silahkan. Maaf jika saya terlalu lamban memeriksa Anda." Pemuda itu salah tingkah.

Juliet tertawa kecil. "Tidak masalah, lewat sana, kan?"

Senyum pemuda itu mengembang tampak cerah, melihat tulisan VVIP bergaya tebal, tentu si pemuda harus memberikan pelayanan terbaiknya untuk tamu spesial. "Iya, Nona. Mari saya antar."

Sepatu hak tinggi Juliet pun saling balap. Seolah  berpacu di atas lajur karpet merah, tampak memukau dengan kemerlip tata lampu.Harum bunga mawar dari tubuhnya menguar menciptakan aura mahal. Bahkan, polesan lipstik velvet yang di pakai itu pas, tidak meninggalkan kesan norak dan kampungan.

Dengan berdandan total begitu sekarang manusia waras mana yang tak tersihir oleh kehadirannya yang spektakuler seperti dewi kayangan yang baru ditendang dari surga-

Well.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Agenda Juliet hari ini, menghadiri sebuah pesta penggalangan dana untuk yayasan seni ' The Avenue of Lyly Ave'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agenda Juliet hari ini, menghadiri sebuah pesta penggalangan dana untuk yayasan seni ' The Avenue of Lyly Ave'.

Pestanya privat dan mengusung tema,—mask party. Itu artinya, para tamu adalah orang pilihan dan yang hadir wajib mengenakan topeng sebagai penutup muka.

Nyonya Lyly Ave sebagai tuan rumah adalah seorang sosialita, akan tetapi bukan sekedar sosialita biasa. Rumor sebagai pebisnis haram dan ibu angkat gangster kriminal, adalah sebuah rahasia umum yang menakutkan.

Ya. Yayasan seni-nya difungsikan sebagai kedok untuk menutupi bisnis rentenir itu. Yang mana dinastinya telah berdiri sejak lama dan dinamai sebagai, MONT AVE. Menakutkan kata orang. Para Ave ini tidak senang jika nasabahnya tidak mau bayar hutang. Meninggikan bunga, dan hanya mencari untungnya saja. Mereka bahkan tidak segan mengeksekusi siapapun. Kuat, mengintimidasi, dan semena-mena. Tiga kata paling ringkas menyimpuli bagaimana para Ave ini dalam cerita.

Killing Romeo (Dark-romance) [𝐘𝐞𝐣𝐢-𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧] 𝐘𝐞𝐨𝐧𝐣𝐮𝐧]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang