"Ian!"
"Ya, bos!"
"Aku akan beberkan rencana rahasia Juliet, dengar baik-baik." Daniel tampak meletakkan lintingan ganja di asbak, sementara sang asisten yang bernama Ian bergegas bergerak mendekat.
"Baik, Bos."
"Selagi Romeo tidak berdaya di rumah sakit. Selanjutnya kita akan berangkat."
Ian menyimak dengan serius." Berangkat ke?"
Daniel melanjutkan, "Jadi kita akan menyamar, pura-pura menculik Juliet dan meminta Romeo menyerahkan dirinya sendiri sebagai tebusan. Dalam kesempatan itu, Romeo akan kita desak menandatangani perjanjian agar Mont Ave tidak balas dendam pada kita setelah Romeo mati. Kita buat seolah-olah Romeo mati dengan sukarela. Jadi bagaimana kedengarannya?"
Ian memahami sebentar lalu nyaris buka mulut, "Bagu-"
"Bertele-tele! Ribet! Dan membosankan, iya 'kan?" serobot Daniel dengan cebikan malas.
Ian terkesiap.
Daniel kemudian bangkit dari kursi Bos-nya dengan gusar. "Kadang, bekerja sesuai rencana dan perfeksionis itu bagus namun dia membuatku jadi tidak sabaran. "
Ian tampak berpikir. "Apa yang akan Anda lakukan?"
"Ikut aku."
"Tunggu, Bos!"
Ian dengan sigap menghadang Daniel memggunakan rentangan tangan. "Bos, kita tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh 'kan? sebaiknya kita tetap berpegang pada rencana Nona Juliet, walaupun bertele-tele, cara ini cukup aman daripada diamuk oleh gangster Romeo. Ini demi melindungi organisasi kita dar-"
Daniel bergerak lalu melenggang keluar dari ruangan. "Ayo kita berangkat."
"Astaga."
"Ayo kau tunggu apa?"
"A-ah. Sial." Ian merasa gamang melihat pungggung sebesar gapura Daniel Friar yang mulai menghilang. Demi apapun, Ian tidak bisa menebak apa yang akan dilakukan pemimpinnya itu kali ini, karena tidak ada yang bisa membaca pikiran otak pintar Daniel Friar.
Sebenarnya, tidak banyak yang tau jika Daniel adalah seorang artistik yang unik. Penyuka kebrutalan ekstrem berbeda dengan Juliet yang penuh rencana dan juga intrik. Daniel itu tidak punya belas kasih, penuh dendam dan sadistik.
Seperti bayangan. Daniel friar adalah kemustahilan bagi hukum. Nama samaran-nya adalah 'King of spades' (raja sekop/as sekop;artinya kartu kematian) dan setiap langkah dan keputusan Daniel itu adalah kemisteriusan yang tidak mudah untuk ditebak atau dibaca.
Meskipun disewa orang, ratusan ribu hingga Jutaan euro menanti Daniel sebagai imbalan yang pantas untuk menyelesaikan misi rumit yang mungkin memusingkan kepala, akan tetapi Daniel selalu menikmati proses pembunuhan yang ia lakukan dengan kesenangan.
Prinsipnya berbeda dengan Juliet. Mungkin, Murder is a fun thing for a psycho like him. Sekarang, apa yang akan Daniel lakukan? Tetap menjalankan rencana Juliet atau?-
***
Beberapa jam kemudian, 'Headline berita dan breaking news kota Verona dengan cepat mengabarkan kasus penyerangan dan penculikan seorang perempuan yang dilakukan di tadi malam. Polisi yang gusar mulai membentuk satgas dalam waktu 24jam setelah laporan diterima.'
"Bos, kita sudah sampai di persembunyian."
"Kerja bagus, Ian. Cepat bawa dia kedalam."
Ian gimmick, menjerat 'si perempuan' dengan tali tambang dengan mulut yang di tutup lakban. Ian mendesah malas. Bukannya Juliet yang diculik, akan tetapi Daniel malah menculik Lyly Ave.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing Romeo (Dark-romance) [𝐘𝐞𝐣𝐢-𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧] 𝐘𝐞𝐨𝐧𝐣𝐮𝐧]
FanfictionWarn:23+ ‼️complete story (Follow, vote, comment). Bahasa indonesia Sinopsis:Kisah cintanya dengan Romeo seperti titik lebur yang berbahaya karena dia telah disewa untuk melenyapkannya. Perempuan itu berdiri dengan prinsip se-kokoh batu karang, t...