Sudah satu tahun berlalu, dan nyatanya, organisasi mafia;BENVOLIO telah mengalami perubahan yang sangat derastis di tangan Juliet. Mereka tidak lagi menjalankan bisnis 'pembunuh bayaran' melainkan menawarkan jasa pengawal dan keamanan. Lebih manusiawi dibandingkan era kepemimpinan Daniel Friar.
Seperti yang kita tahu bahwa sebelumnya Benvolio memang mempunyai markas utama di kota Verona, namun markas tersebut telah resmi dipindahkan oleh Juliet ke kota Roma. Perempuan itu juga merekrut Alain Ave, beberapa bekas tentara, mantan pasukan elit, dan pensiunan untuk bekerja sama dibawah pimpinannya. Dan di kota Roma sanalah Juliet bersembunyi selama ini. Menghindari Romeo yang memburunya seperti anjing liar.
Gila memang.
Romeo rupanya tidak pernah mengingkari apa yang telah ia katakan sebelumnya, laki-laki itu masih memburu cinta Juliet sampai dapat apapun yang terjadi.
Romeo bahkan nyaris mengobrak-abrik Verona saat si cantik hilang tanpa jejak. Pria sangar itu lucunya galau berkepanjangan, uring-uringan, bahkan tidak bisa melacak dengan akurat dimana Juliet setelah memutuskan angkat kaki dari Verona.
Sebutlah Romeo bucin akut—atau kalau boleh berlebihan, cinta Romeo untuk Juliet itu lebih dari cinta buta. Cinta mati? Mungkin saja. Sialnya, karena inilah Juliet jadi merana.
Jujur saja Juliet juga mencintai Romeo. Namun mencintainya dengan cara yang tidak biasa.
Kerumitan dalam otaknya itu persis sama seperti benang kusut yang tidak tahu ujungnya dimana. Sekalipun hatinya jatuh kepada pesona si doberman, kepercayaan Juliet pada spesies 'laki-laki' telah habis tak bersisa. Dia trust issues. Takut, jika dia lemah dan menyerah, Romeo akan menghancurkannya sampai lebur. Takut jika Romeo menyimpan dendam atas apa yang telah Juliet lakukan. Maka bersembunyi dan lari dari Romeo adalah satu-satunya cara untuk melindungi diri. Pikirnya.
"Nona."
"Alain?"
Juliet mengerjap, membuyarkan lamunannya tentang Romeo. "Ada apa?"
"Nona. Hari ini adalah peringatan kematian Felix dan Neve, Capo pasti akan datang ke Roma hari ini. Bukankah seharusnya Anda bersembunyi?"
"Hari ini?!" Juliet berjengit terkesiap.
"Ya. Saya sudah dapat konfirmasi melalui hack sistem Ave di Verona."
Juliet bangkit dari kursi bos. "Setelah ditembak oleh Dante. Felix dan Neve memang sempat koma, namun akhirnya mereka tewas. Aku sudah berusaha mencegah kematian itu, tapi sepertinya Tuhan berkehendak lain."
"Itu bukan salah Anda." Alain berjalan mendekat. Menyampirkan jas-nya ke bahu Juliet yang menggunakan baju knit tanpa lengan.
"Kenapa baru bilang sekarang? Sial Alain, aku harus pergi kemana? Tidak mungkin aku diam di Markas. Aku harus ke suatu tempat untuk beralibi dan bersembunyi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing Romeo (Dark-romance) [𝐘𝐞𝐣𝐢-𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧] 𝐘𝐞𝐨𝐧𝐣𝐮𝐧]
FanfictionWarn:23+ ‼️complete story (Follow, vote, comment). Bahasa indonesia Sinopsis:Kisah cintanya dengan Romeo seperti titik lebur yang berbahaya karena dia telah disewa untuk melenyapkannya. Perempuan itu berdiri dengan prinsip se-kokoh batu karang, t...