Romeo Ave, memang kiriminal paling extravaganza.
Punya wajah dan tubuh tidak manusiawi bahkan menyamai karya seni surgawi. Bisa-bisa membuatmu jatuh cinta dan terkena Stockholm syndrome jika di culik. Bahaya.
Sebelum hidup enak-menyandang gelar anak angkat Lyly Ave dan dijuluki "the doberman of mont ave". Orang tua (kandung) Romeo adalah gembong narkoba. Mati overdosis saat Felix masih berusia lima. Mengharuskan Romeo untuk tinggal di sebuah panti asuhan di kota Roma bersama adiknya.
Tidak perlu waktu lama, segalanya tiba-tiba telah berpindah ke tangan Lyly dengan mudahnya. Mata jeli Lyly menemukan Romeo yang berbakat diantara penghuni panti untuk diadopsi.
Itu terjadi tepat 10 tahun yang lalu. Saat hujan turun dengan sangat deras dan Lyly Ave sedang duduk di bangku mobil mewahnya. Bertemu berdua. "Nak. Namaku Lyly. Aku akan mengakatmu jadi putra. Apa kau suka?" Ujar sang Nyonya sambil tersenyum hangat.
Romeo menggeleng di kursi sebelah. "Adopsi saja adik saya." Dia dingin. Pakaiannya kumuh, rambutnya lepek bahkan gondrong tak terurus.
Lyly pun terkekeh. "Tidak bisa." tampak sebuah pistol dikeluarkan Lyly dari balik mantelnya. "Adikmu, masih terlalu kecil untuk menggunakan benda ini. Usiamu 15 kan? Sudah cukup mental dan pas untuk dilatih."
Romeo terperangah. Menatap gamang wanita berpakaian serba hitam dan menyodorinya sebuah pistol.
Lyly berkata, "Aku akan mendidikmu dengan keras agar kau bisa melindungi ibu angkatmu ini, dan adikmu kelak. Daripada hidup serampangan, ayo ikut aku dan kita akan tinggal di Verona. Kalau sudah dewasa nanti, kamu kuliahkan Felix. Bimbing adikmu menjadi lebih baik dan banyak uang. Kamu tahu kan, uang adalah kunci dari segalanya."
Demi apapun saat itu sosok Lyly adalah wanita paling keren dimatanya. Selalu menjadi sosok yang Romeo hormati, menggelimangi Romeo berbagai fasilitas yang selama ini tidak pernah terpenuhi. Itulah alasan mengapa Romeo sangat berbakti, karena dia tahu diri.
Simpel saja. Romeo ini tipe manusia yang selalu tahu caranya berterimakasih. Tidak peduli betapa licik Lyly Ave dan kolotnya Benjamin Ave. Romeo lumayan tulus walau sering dicap berengsek. Tentusaja setiap manusia itu mempunyai sisi terang dan sisi gelap masing-masing bukan?
Tapi kadang, Romeo juga menyesal. Jelas kehadiran Sal adalah kesialan—bahkan karma untuk dirinya dan juga Neve.
Neve memang perempuan cantik. Gadis impiannya saat masih dipanti asuhan dulu. Ketika keadaan ekonomi Romeo membaik setelah diadopsi, Romeo sering kembali ke Roma dan menemui Neve diam-diam.
Saat itu mereka baru memasuki awal umur 20-an— atau sekitar 2 - 3 tahun yang lalu.
Mereka berdua memang tolol waktu itu, mulai bermain-main dengan nafsu yang bisa melebur keduanya dalam api neraka, tapi Tuhan pilih menghukum keduanya di dunia. Jadi celakalah mereka saat tespect ditangan Neve memunculkan garis dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing Romeo (Dark-romance) [𝐘𝐞𝐣𝐢-𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧] 𝐘𝐞𝐨𝐧𝐣𝐮𝐧]
FanfictionWarn:23+ ‼️complete story (Follow, vote, comment). Bahasa indonesia Sinopsis:Kisah cintanya dengan Romeo seperti titik lebur yang berbahaya karena dia telah disewa untuk melenyapkannya. Perempuan itu berdiri dengan prinsip se-kokoh batu karang, t...