Dua hari kemudian, justru— Julietlah yang akhirnya pergi ke kota Roma diam-diam, kesebuah Gedung Opera tidak terpakai, yang rupanya menjadi satu-satunya 'markas cabang' Benvolio yang tidak tersentuh si Doberman Romeo. Tidak lupa, amplop kertas pemberian Daniel Friar ia bawa untuk berjaga-jaga.
Sesampainya disana, Juliet hanya disambut oleh tiga orang saja karena hanya mereka yang tersisa
Amukan Romeo memang luarbiasa menakutkan. Tidak punya belas kasih, satu organisasi nyaris dibantai habis. Untungnya anggota Benvolio tidak bermulut ceriwis. Mereka masih setia tak menyebut nama Juliet dan Sang King of Spades.Melindungi yang selamat, Juliet bergerak dengan cermat menyusun solusi. Memindahkan mereka bertiga ke kota Roma dan bersembunyi. Juliet tidak heninya mengulas senyum getir, kemudian berjalan cepat untuk menyapa ketiganya.
"Alley, Scott, dan Dante." Juliet melihat name tag yang terpasang di masing-masing setelan jas mereka.
"A-anu. Saya Dante, Nona. Dante Faro. Sebelumnya, maaf atas kelancangan saya karena menyela. Tapi ada pesan penting yang harus Anda lihat, dari bos." Dante merogoh kedalam saku jasnya, menyodorkan sebuah pena. Bukan pena biasa tentunya, pena yang punya fungsi canggih untuk merekam suara.
Juliet mengangguk. "Ah benar juga, nomorku di blokir oleh si bajingan Daniel Friar itu sejak dua hari terakhir. Dan sekarang dia mau menghubungiku lewat pulpen? Betapa konyol."
Alley dan Scott terkejut mendengar Juliet berani mengumpati Daniel si bos, mereka semua lalu melirik Juliet dengan perasaan was-was dan takut. Terutama Alley, laki-laki itu cukup peka jika hubungan Juliet dan Daniel sedang tidak baik-baik saja.
Semua anggota Benvolio juga tau jika Daniel dan Juliet ibarat Joker dan Harley Quinn. Pasangan villain. Fenomenal, seperti Raja dan ratu mafia. Alley tidak mengerti, dia yakin melihat jarak dan kebencian di mata Juliet kala wanita itu mendengar nama 'Daniel Friar'.
Scott menambahkan, "Nona, saya mau memastikan, apakah Anda belum melihat isi amplop yang diberikan bos Daniel?"
Juliet, bahkan Alley pun tertegun, benar juga. Juliet tidak sempat melihat isi amplop itu walaupun ia telah membawanya kemanapun seperti sebuah jimat, Juliet mengangguk.
"Baiklah, aku akan membukanya. Anyway, aku bersyukur kalian selamat, sekarang tinggal-lah di Kota ini untuk sementara."
"Siap, Nona!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing Romeo (Dark-romance) [𝐘𝐞𝐣𝐢-𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧] 𝐘𝐞𝐨𝐧𝐣𝐮𝐧]
أدب الهواةWarn:23+ ‼️complete story (Follow, vote, comment). Bahasa indonesia Sinopsis:Kisah cintanya dengan Romeo seperti titik lebur yang berbahaya karena dia telah disewa untuk melenyapkannya. Perempuan itu berdiri dengan prinsip se-kokoh batu karang, t...