Roma, Italia
Yang benar saja Juliet mau di bawa pulang Romeo ke Verona. Bukannya menolak pinangan Romeo yang mau dirinya menjadi istrinya, tapi lebih ke parno kalau-kalau Romeo ini melakukan percobaan pembunuhan padanya untuk balas dendam.
Auh! Juliet bergidik dan geleng kepala.
Juliet akhirnya meminta Romeo memberinya waktu untuk berpikir. Dia berjanji untuk tak 'kabur' lagi sebelum memberi Romeo jawaban pasti. Dan fuila! Di sinilah Juliet sekarang berada, menenangkan pikirnya yang kalut di palentin Hill.
lalu, ting! (satu pesan masuk) juliet tampak mendengus, melengos dengan malas.
Ting! Ting! (Dua pesan masuk) Juliet mulai melirik ponselnya.
Ting! Ting! Ting! Ting!— kriiiing! Kriiing!
(25 pesan, 2 panggilan tak terjawab)
Kriing! Kriiiiing!
"YA TUHAN!!" Juliet bangkit berjengit kupingnya pengang. Lalu merogoh ponselnya yang menggila.
"Iya-iya! Halo!" Suara Juliet kasar.
"Anda tidak apa-apa kan?" Alain menelfon.
"Aku akan jawan iya tapi untuk sementara. Jangan ngomel, aku tahu kau mau ngomel padaku karena tidak mengikuti saranmu, huh."
"Nona selain itu... " Asistennya itu mengiba, "Ada kabar buruk. Negosisasi kita gagal lagi."
Juliet memutar matanya malas." Aduh. Urus saja seperti biasa, bisa 'kan."
"Tapi situasinya—"
"Kepalaku sedang pusing, Alain. Cuma kau yang bisa kuandalkan."
Alain beraninya berdecih. "Tch! Sudah berapa lama saya jadi perwakilan Anda. Kalau Anda tidak datang ke pertemuan itu sendiri, sebaiknya saya mengundurkan diri saja."
Juliet meremas kepalanya frustasi. Repot kalau Alain resign dari posisi. Baiklah, jika Alain sudah kesulitan pegang kendali, maka Juliet harus turun tangan sebagai pemimpin organisasi. " Dimana? Aku akan kesana."
Suara Alain disebrang sana terdengar lega, "Syukurlah—datang saja ke Markas, Nona."
Sejak menjabat jadi pemimpin Benvolio. Beberapa pihak tidak setuju dengan keputusan Juliet yang tidak lagi menerima misi pembunuhan. Mereka masih memohon kepadanya agar bisa membunuh orang-orang yang mereka inginkan. Ketimbang drama, Juliet memangkas keruwetan itu dengan bertolak ke markasnya mengunakan kereta. Bertemu salah satu 'klien' bandel yang komplain karena Benvolio sekarang tak lagi menerima misi pembunuhan.
Tentu bukan 'klient' sembarangan karena dia-lah yang menyewa jasa Benvolio melalui Daniel untuk melenyapkan Sang Romeo. Juliet harus menyudahi semua drama itu dengan profesional dan mantap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing Romeo (Dark-romance) [𝐘𝐞𝐣𝐢-𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧] 𝐘𝐞𝐨𝐧𝐣𝐮𝐧]
FanfictionWarn:23+ ‼️complete story (Follow, vote, comment). Bahasa indonesia Sinopsis:Kisah cintanya dengan Romeo seperti titik lebur yang berbahaya karena dia telah disewa untuk melenyapkannya. Perempuan itu berdiri dengan prinsip se-kokoh batu karang, t...