5. (slight flashback) Juliet's backstory

156 28 1
                                    

Hari ini kota Verona tampak mendung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini kota Verona tampak mendung. Memberi Juliet alasan bagus untuk menolak ajakan Romeo mengunjungi gedung pernikahan outdoor untuk melakukan reservasi.

Juliet pilih menyendiri di Markas,di dalam kantor pribadinya. Perlu waktu juga untuk menenangkan diri setelah perang dingin kemarin dengan The Avengers versi sialan yang menguras emosi.

Gadis berlipstik nude pink itu menggenggam kopi hangat di kedua tangan lentiknya, menikmati semilir angin mau hujan yang dingin dan membawa lamunan, gadis itu menyandarkan kepalanya ke jendela berbingkai kayu mahoni. Memandang awan suram, sampai terbersit kenangan di masa lalu yang penuh ironi.

Hembusan nafas beratnya terdengar masuk akal. Bukannya tenang, kenangan buruk itu malah menjamahi isi kepalanya dan membuatnya merana. Juliet seketika terbayang akan hidupnya dahulu, yang ditakdirkan sedemikian ironis oleh tuhan, tak mengerti kasih sayang, lalu -kesepian.

Dulu, orang tua Juliet sendiri yang mengatakan jika dirinya sangatlah, useless. Tidak berguna.

Dulu kata mereka, Juliet itu hopeless. Tidak ada harapan. Wujud nyata dari sebuah produk yang gagal. Sialan.

"Mereka selalu menilai perempuan dari satu sudut pandang, meyakini bahwa kelemahan adalah kodrat seperti fanatik. Apa anak perempuan begitu dipandang rendah di dunia ini? " Juliet nanar menyesapi kopi.

-Sebagai korban patriarki. Ayahnya, adalah seorang pemilik toko roti kecil di Paris, Perancis. Laki-laki kolot yang sialnya, iya, taat pada patriarki dimana anak perempuan kurang dihargai.

Bisa dibilang, nilai Juliet terlahir sebagai seorang perempuan adalah nol besar dimata ayahnya. Hidup Juliet lebih miris setelah sang adik laki-laki lahir ke dunia. Membuatnya otomatis tersisih dan menjadi anak buangan.

Mental Juliet sangat kacau sejak saat itu. Tekanan mengubahnya hidup seperti berjalan di atas kaca tipis. Tidak tau kapan akan hancur dan dia jatuh ke dalam kegelapan.

Lagipula siapa yang akan melindunginya selain diri sendiri? Berdiri kuat dengan tungkainya sendiri, berjuang melawan stress di kepala menghantui menyuruhnya untuk mati.

Tak berselang lama keluarganya hancur lebur karena toko yang dikelola mendadak bangkrut dan tanahnya mengalami sengketa. Ibu dan adiknya kabur ke Roma Sementara Ayahnya?

-Mati tragis karena di hajar orang.

Itu terjadi 5 sampai 6 tahun lalu. Saat semuanya habis tak bersisa dan Juliet jadi homeless. Dia diusir dari tanah rumahnya sendiri, menjadi tunawisma yang bebas berkelana dari Paris ke Italia, dari Ibukota Roma ke Verona, sampai rasa muak memuncak ke-ubun-ubun.

Dia pikir, kasih sayang itu bisa dipungut dari jalanan, tapi Juliet salah. Orang lain malah mengasihaninya bagai gadis gelandangan di boulevar. Belum lagi dengan wajah cantiknya berkeliaran di kota Verona yang penuh marabahaya. Menjadikan Juliet target empuk untuk diperkosa.

Killing Romeo (Dark-romance) [𝐘𝐞𝐣𝐢-𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧] 𝐘𝐞𝐨𝐧𝐣𝐮𝐧]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang