Kebaikan

777 74 43
                                    

Mata arthit saat ini sedang fokus membaca sebuah kertas di papan pengumuman jurusan nya.

Dahi nya ikut berkerut seiring fokus nya memandang kertas pengumuman itu.

Kertas pengumuman yang menuliskan sebuah ajakan untuk mahasiswa senior ikut berpartisipasi dalam sebuah event seni dan sosial.

Setelah membaca pengumuman itu, arthit pun melakangkah menuju kelas nya.

Setiba nya dalam kelas, arthit yang memilih duduk dekat para sahabat nya itu terlihat serius berpikir mengabaikan dosen yang sedang sibuk cuap-cuap membagi ilmu.

Dan begitu kelas nya selesai, arthit dan sahabat-sahabat nya itu sperti biasa melangkah menuju kantin.

Di kantin yang mulai rame itu, terlihat tangan seseorang melambai kencang sambil teriak "phi arthit, sini"

Dengan santai arthit menuju tangan yang terlambai memanggil nya tadi.

"Thanks Kong" kata bright.

"Untung kau duluan kemari, rame gini pasti kehabisan meja" kata bright.

"Kok kau disini? Bolos kau ya!" kata arthit.

Knott bright dan yang lain hanya memandang arthit datar, bukan nya terimakasih kek ke pacar nya sudah ambil meja, eh ini malah nuduh bolos.

"Aku memang tidak ada kelas phi, kami tadi rapat soal kegiatan sosial jurusan kita" kata kongpob lembut pada arthit yang sudah duduk di sebelah nya.

"Aku baca tadi pengumuman nya, itu maksud gimana? Kita kumpulkan uang gitu? Pakai kotak donasi?" tanya arthit.

"Nanti saja kita bahas, sekarang phi mau makan apa?" tanya kongpob.

"Aku makan apa yang ngak ada aja Kong" jawab arthit asal.

"Makan hati aja Kong biar sekalian" kata bright asal.

Kongpob hanya tersenyum mendengar jawaban arthit lalu beranjak pergi ke stan penjual makanan.

Tidak lama arthit menunggu, kongpob sudah datang membawa nampan berisi dua piring dan dua botol minuman.

"untuk kami mana Kong?" tanya bright.

"Pacar ku bukan babu kalian, kalian cari babu masing-masing" jawab arthit asal sambil mengunyah.

"brarti kau akui kongpob itu babu gitu?" tanya bright.

"khusus untuk ku, dia asisten pribadi merangkap supir merangkap tukang masak merangkap tukang cuci setrika merangkap tukang bersih-bersih" jawab arthit asal.

"Alias B.A.B.U kan?" jawab bright melemparkan tisu bekas milik nya.

"Kong, ngak mau membantah dan klarifikasi gitu?" tanya bright.

"tidak perlu phi, semua yang dikatakan phi arthit itu adalah fakta" jawab kongpob santai.

"Knott, kau jadi pacar ku ya biar aku punya babu juga" kata bright.

Knott hanya memberikan jari tengah sebagai jawaban dari pertanyaan bright tadi.

"Atau kau saja tootah" tanya bright lagi.

"Kau yang jadi babu ku nanti, kan ngak mungkin aku yang jadi top secara aku secantik ini" jawab tootah sambil tersenyum sinis.

Dan sekarang giliran bright yang berikan jari tengah pada tootah yang menyebabkan semuanya tertawa.

Kegiatan makan di meja itu terhenti sejenak saat beberapa mahasiswa menghampiri meja mereka untuk berbicara pada kongpob.

Arthit biarkan kongpob bicara pada teman-teman nya sambil mengacak isi tas kongpob.

Just Another Ordinary Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang