Mereka Menjawab.

1.4K 141 80
                                    

Sore hari di kamar asrama arthit agak berbeda karena hari ini kongpob dan arthit akan santay dengan menjawab beberapa pertanyaan dari author mereka wkwkwk.


"Phi arthit, ayo duduk..kita mulai yuk" kata kongpob.

"Bentar..aku siapkan mental dulu" jawab arthit.


"jangan takut, kalau pertanyaan nya berat, biar aku yang jawab" jawab kongpob.


Arthit memandang kongpob dengan sinis lalu gelengkan kepala.



Arthit cukup tau kalau ide tanya jawab ini akan punya resiko besar buat dia kesal tapi mau gimana lagi, kongpob bekerja sama dengan penulis untuk bujuk arthit pakai stok nomyen gratis selama setahun..tentu saja di sponsori oleh khun kongpob sang sultan.



Arthit kemudian berjalan pelan menghampiri kongpob dan duduk di sebelah kongpob yang sedang membaca daftar pertanyaan di sebuah kertas double folio.



Arthit memandang penulis pertanyaan dan menarik nafas dan berkata "Ayo dimulai lah..aku ngantuk"

Q : apa kabar arthit dan kongpob?
A : swadikap..saya baek.
K : hello..saya luar biasa


Arthit memandang kongpob yang menjawab sambil cengengesan dan berkata "sok luar biasa..cihh"

Kongpob hanya bisa tersenyum memandang arthit sambil sedikit menyentuh lengan arthit.

"Cepat lanjut" kata arthit.

Q : apa arthit tidak berminat wisuda?kok lama banget tidak lulus.
A : kalau aku lulus, author mau nulis apaan? Bukan nya kalian semua kepo ttg hidup ku di kampus?
K : kalau phi arthit tidak wisuda, Saya jugak ngak mau wisuda ya author.


"Apaan!! Author tanya aku! Ngapain kau ikut jawab?" kata arthit pada kongpob.

"pertanyaan nya bagus phi, aku ngk bisa biarkan phi menjawab sendirian..kita kan sepaket" jawab kongpob sambil tersenyum.

"Yang waras, ngalah aja lah...lanjuuutttt" kata arthit.

Q : untuk kongpob..coba katakan apa kekurangan arthit dalam 3 kata saja.
A : (mandang author dengan sinis) .......
K : (terdiam sebentar lalu tersenyum) 3 kata? Hmm.. KURANG LAMA DISISIKU.
Sudah 3 kata kan author.


Author tersenyum geli dan arthit terbodoh dengan jawaban kongpob lalu ikut senyum.

"Next.." kata arthit.

Q : kongpob...apa masih ada yang buat kamu penasaran dengan arthit? Jelaskan kenapa.
K : penasaran?(kongpob lalu memandang arthit)
A. : Ngapain lihat aku?
K : sampai sekarang aku ini masih penasaran tentang satu hal phi author.
Kenapa phi arthit seimut anak kucing setiap dia ngamuk ya?

Author hanya muntah dan arthit sibuk memukuli kongpob dengan bantal yang dia pegang sambil menahan wajah merah nya.

"Noh lihat..imut banget kan author..pengen aku ikat di tempat tidur" kata kongpob yang melindungi diri dari pukulan bantal arthit.


"Udah ah..pertanyaan nya ngak berbobot" kata arthit yang hendak berdiri tapi ditahan kongpob.


"Kita harus konsekuen phi...kita sudah setuju dengan author..anggap saja hadiah natal tahun baru untuk yang sudah baca tentang kita" kata kongpob.


"Kau saja yang jawab....aku tak perduli" jawab arthit sambil bangkit berdiri.

Dan author pun melepaskan kacamata nya yang membuat arthit dan kongpob terdiam apalagi setelah berkata "ok, pilih siapa mau kubuat mati di chapter berikut nya"

Just Another Ordinary Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang