Durian

2K 245 93
                                    


Berbeda dengan hari biasa, meja kantin yang dihuni arthit dan para sahabatnya hari ini sepi, bright yang biasanya menjadi sumber keributan malah tertidur..






"Ya Tuhan, capek nya badan ku" kata tootah.





"semester akhir kok gini amat ya" kata prem





"kita bolos yuk" ajak knott yang terlihat lesu






"Kau mau dapat D?" kata arthit




"sibodoh bright juga yang benar, dia bisa tidur" kata tootah




"Gimana tidak tidur, dia yang paling bertahan dari kita semua didepan pintu rumah prof.pongsatorn, mana dingin dan banyak nyamuk" jawab arthit.



"Dan dia juga yang pertama dari kita dapat tanda tangan ijin magang, ternyata dia serius juga soal kuliah" kata tootah.



Kelesuan penghuni meja itu terusik saat ada seseorang menyapa mereka..




"Swadikap P" kata orang tersebut.






"Oh nong gun, bright lg tidur itu" jawab arthit.




"Iya p, saya hubungi dari tadi tidak tersambung" jawab gun yang merupakan "orang dekat" bright saat ini






"duduk nong..sebentar lagi kongpob dan yang lain pasti datang" kata Knott.





Arthit sengaja menyingkir, ciptakan ruangan kosong agar gun bisa duduk disebelah bright.





"Papi..bangun dulu..ini kubawakan kopi" kata gun.







"Dia kelelahan itu nong gun, cuma dia yang berhasil dapatkan tanda tangan wali dosen kami" jawab Knott sambil menguap.




Gun lalu tersenyum dan mengelus kepala bright.




Sedari tadi arthit terus perhatikan gun, melihat bagaimana sikap nya pada bright.






"Gun, kamu dan bright sudah resmi?" tanya arthit.





Gun yang ditanya hanya tersenyum tidak menjawab.





"Aku tidak menyangka saja si bright yang bodoh itu bisa dapatkan bulan fakultas kedokteran, apa yang dia selamatkan dimasa lalu ya?" kata arthit lagi.






"Kenapa?kamu nyesal ama kongpob? Gileee aja...dia suttilack loh arthit, kamu itu cuma debu lah dia itu permata, mana ada debu nyesal bisa nempel di permata" kata bright yang tiba² angkat kepalanya.



"dasar brengsek!" kata arthit sambil melemparkan botol kosong.







"Jangan ganggu gun ku..ganggu saja kongpob mu" kata bright lagi sambil mengusak rambut gun.

ganggu saja kongpob mu" kata bright lagi sambil mengusak rambut gun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just Another Ordinary Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang