Cinta = harus mau marah

3.5K 274 54
                                    

Hari kongpob dan arthit kali ini dimulai dengan sedikit berbeda, karena kelas kongpob dibatalkan, dia putuskan untuk bergabung dengan arthit dan para senior lain di aula tempat mereka akan hazing.


Begitu masuk aula,kongpob tersenyum lebar karena melihat pemandangan biasa, arthit sedang mengejar bright sambil mengomel panjang, kongpob tidak ingin ikut campur jika itu tentang bright, dia lebih pilih pura² buta dan tuli daripada menghadapi emosi arthit yang berbalik padanya.



"Kong tangkap si bodoh itu" teriak arthit pada kongpob karena bright sekarang sedang berlindung dibalik tubuh kongpob,bright cukup pintar untuk tau jika arthit tidak bisa buat apa² didepan kongpob.




"P sudah,minum dulu nomyen mu,nanti jadi tidak dingin" kata kongpob pada arthit yang masih ribut berputar putar di badan kongpob.



Begitu dengar kata² nomyen,arthit otomatis berhenti lalu tersenyum mengambil nomyen favorite nya dari tangan kongpob lalu berjalan kearah para sahabat nya.




Kongpob hanya tertawa kecil melihat tingkah senior kesayangan nya ini,sesudah memberi salam kepada para senior merangkap sahabat arthit,kongpob pun duduk disebelah arthit yang memang sengaja selalu dikosongkan oleh teman² arthit.



"Arthit bagaimana dengan pesta p nark?kita patungan atau bagaimana?" tanya knott.



"Terserah lah,aku lagi bokek knott,lagipula aku bingung berikan kado apa,patungan saja juga bagus,aku bisa lebih hemat" kata arthit sambil minun nomyen dan bermain game.


"P habiskan dulu minuman mu,nanti tumpah" kata kongpob sambil keluarkan laptop nya untuk lanjutkan tugas nya.


"Kamu punya pacar kaya arthit,kan tinggal minta ke kongpob" kali ini bright yang bicara tapi arthit masih mengacuhkan.




"Kalau aku punya pacar kaya sperti kongpob,sudah kumanfaatkan arthit,barang² nya semua bermerk,entah apa dilihat nya dari mu,laptopmu bagus kong,aku pinjem ya nanti" masih bright yang bicara sambil mulai berjalan dan duduk disebelah kongpob.




"Boleh p,nanti kabari saja aku kapan p butuh" jawab Kong pada bright dan kalimat kongpob membuat arthit melihat tajam ke bright.




"Lihatkan mata arthit itu kong,seandainya aku yang jadi ketua hazing,apa kamu akan jadi pacarku ya sekarang kong" kata bright lagi sambil meletak kan tangan nya di pundak kongpob.




Dengan tiba² arthit bangkit dan mulai mengejar bright lagi tanpa tahu bahwa mata yang lain menatap terkejut dan geram pada arthit dan bright.



Kongpob berdiri tiba² dan pergi memberikan salam seadanya saja mengacuhkan arthit,dan arthit yang melihat kongpob pergi dengan tergesa memanggil dia tapi arthit kembali diacuhkan.




Arthit melangkah ketempat sahabat nya duduk dan bingung melihat reaksi mereka,bukan cuma arthit,bright juga merasa terancam dengan tatapan teman² nya terutama knott.





"Sibuk hubungi siapa kamu arthit"kata knott dengan nada gelap yang buat arthit sedikit gugup.




"Kongpob knott,dia bilang dia mau kerjakan tugas dengan aku,trus dia kemana" jawab arthit.





"Ngapain dia buang waktu kerjakan tugas disini,tingkah mu dan bright buat kesalahan fatal,apa tidak bisa kalian dua sedikit perhatikan keadaan sekeliling kalian?" kata tootah kali ini dengan wajah kesal.




"Kalau data kongpob hilang,kalian dua harus tanggung jawab" kata prem pada bright dan arthit.




"Memangnya dia kenapa?paling dia ke perpustakaan knott" jawab arthit yang sekali lagi menghubungi kongpob tapi tidak diangkat.




Just Another Ordinary Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang