🎄Natal ke-8 dan seterusnya🎄

1.6K 133 37
                                    

Ada yang berbeda dari gedung GMM hari ini, terlihat jejeran mobil mewah terparkir rapi, terlihat juga banyak pria berjas rapi dengan tubuh tegap mengikuti beberapa orang dengan rapi.

Hari ini adalah rapat terbuka tahunan para pemegang saham GMM jadi beberapa artis yang miliki bagian saham juga ikut menghadiri rapat tersebut.

Rapat yang dijadwalkan hanya dua jam pun selesai tepat waktu dan terlihat satu persatu mulai bubarkan diri dan keadaan GMM pun sudah terlihat sepi meskipun masih terlihat beberapa fans yang masih menunggu dengan setia sambil berselfie di hiasan-hiasan natal yang mulai disusun management GMM


Keluar dari ruang rapat..ada 1 orang pria paruh baya yang terlihat menunggu seseorang sambil berbicara dengan petinggi GMM.



Pembicaraan mereka kemudian terhenti saat dua pria yang terlihat buru-buru kemudian menghampiri beliau sambil berikan salam.



"Swadi pho..swadikap Pak" kata kedua orang itu bergantian.

"Saya permisi dulu Pak prachaya..lanjutkan project kalian singto..kamu juga krist" kata petinggi GMM sambil menepuk bahu kedua orang tersebut lalu berlalu.




Singto dan krist memberikan salam pada orang yang kemudian segera menghilang didalam lift.



"Kalian ada jadwal hari ini?" tanya pria yang dipanggil pho



"kit hanya ada jadwal tanda tangan poster pho, phi sing yang mungkin jadwal nya padat" jawab krist sambil berjalan santai bersama singto dan pho.



"lanjutlah kerja..pho mau pulang" jawab pho.


"Aowww pho, ayo makan dulu dibawah" kata singto.


"Tidak ah, pho mau belanja kok..lanjut lah pekerjaan kalian" jawab pho.

"Aku antar ke bawah ya pho" kata singto



"anak ini...lanjutkan kerja mu sing, biar cepat selesai" jawab pho.


"Aku cuma mau jadi anak berbakti pho, anak sendiri kok diusir, aku kan sudah seminggu tidak bertemu pho" jawab singto dengan merengut.




"Kit..sabar ya menantu pho...anak ku ini memang sudah lama tidak aku hukum jadi nya terlalu manja" jawab pho sambil tertawa.


"dengan kit, pho bisa tertawa..tapi aku diusir" jawab singto tambah merengut.



"Phi sing..." kata krist pelan.



"dia itu menantu ku, tentu aku harus lebih sayang, sama sperti kamu yang lebih disayang dikeluarga kit..sudah..sudah..pho mau pulang" kata pho tertawa melihat wajah singto.


"Hati-hati pho, nanti aku kerumah jika jadwal ku cepat selesai" kata kit tersenyum.




"Tidak usah...kamu sudah capek seharian kerja, juga mengurus bayi besar prachaya" jawab pho tertawa melihat singto semakin merengut.



"pho pulang dulu sing, kalian berdua ingat kan lusa kita ke phuket 3 hari untuk arisan natal keluarga besar?" tanya pho.



"Ingat pho, kami sudah ijin dan jadwal sudah dibuat kok" jawab kit.



"ya sudah..pho pulang dulu..baik-baik...sampai jumpa lusa" kata pho sambil memeluk singto dan kit.



Pho singto pun menghilang didalam lift kantor menyisakan kedua orang itu.


"Kit...tiket nya sudah dipesan?" tanya singto sambil berjalan pelan memegang tangan krist.

"Belum..aku masih bingung phi" jawab kit.



Just Another Ordinary Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang