Lets dance in the dark

3K 255 57
                                    


Tahun ini kegiatan tahunan kampus arthit dan kongpob di lakukan secara global artinya,seluruh jurusan akan ikut serta kegiatan ini.




Kegiatan ini pada dasarnya untuk membuat mahasiswa lebih segar setelah ujian dengan berbagai kegiatan amal dan pentas seni.







Puncak kegiatan ini adalah lelang,jika tahun yang lalu,yang dilelang adalah beberapa barang berharga dari tiap jurusan tapi tahun ini yang dilelang adalah manusia.






Bukan manusia untuk dijual atau dibeli,tapi sebuah tarian selama 20 menit yang dilelang,mahasiswa terpilih harus menemani orang yang menangkan lelang menari selama 20 menit, jadi bisa dipastikan mahasiswa yang dilelang pasti yang terbaik di tiap jurusan.






setiap jurusan harus memberikan mahasiswa yang dipilih secara polling oleh mahasiswa masing² jurusan yang kemudian akan dipolling lagi sampai hanya 1 nama tersisa untuk dilelang







Dan untuk hari ini,jurusan teknik mengadakan poling untuk tentukan 1 orang yang akan wakilkan jurusan mereka.






Arthit adalah salah satu panitia,dia tidak mau ikut sebenarnya karena panitia dilarang ikut serta dalam lelangan itu, tapi dia harus mau karena dosen pembimbing nya yang menunjuk langsung.







Wajah arthit sangat kusut beberapa hari ini,mulai dari seleksi mahasiswa sampai polling berlangsung.






Kenapa arthit harus kesal dan berwajah kusut?





Apalagi kalau bukan karena kekasih nya kongpob salah satu yang ikut polling, kongpob cukup populer di jurusan nya sejak menjadi ketua hazing, arthit tidak ingin menjadi panitia karena dia sudah siap bayar mahal untuk menangkan lelang jika kongpob mewakili jurusan nya.





Wajah arthit semakin kusut saat menghitung hasil suara polling, kongpob unggul jauh melebihi kandidat lain, dia tertunduk melihat dekan mereka umumkan nama mahasiswa yang akan dilelang mewakili jurusan mereka..... Kongpob Suthiluck








Kongpob sebenarnya juga terpaksa ikut karena dari tahap awal, namanya menang unggul dicalon kan oleh junior dan teman seangkatan nya.










Dia dan arthit bahkan sempat ribut kecil saat arthit minta kongpob mundur yang tidak mungkin bisa dia lakukan.




Situasi ini buat kongpob serba salah,arthit menghindari nya, dan kongpob tidak bisa berbuat apapun karena ini event besar, dia hanya berharap, bukan dia pemenang lelang nanti tapi itu hanya berlalu saat polling global, nama kongpob menjatuhkan nama lain sehingga dia lah mahasiswa yang akan dilelang, saat arthit tau, mood nya bertambah jelek




Beberapa hari kemudian acara puncak berlangsung, dari pagi arthit sudah keluarkan aura gelap, dia diam kan kongpob sejak terpilih jadi perwakilan jurusan teknik, semua pesan singkat atau telfon dari kongpob dia acuhkan,bahkan saat sperti ini, dimana dia memberikan briefing singkat pada kongpob untuk acara lelang nanti malam, arthit tidak mau menatap kongpob,dia sperti bicara dengan angin,kongpob menjadi kesal tapi dia tau, ini bukan saat yang tepat bicara dengan arthit.





Keadaan diperparah dengan para dosen arthit yang sedikit menggoda arthit karena kekasihnya akan dilelang, arthit hanya mampu ikut tersenyum dan tertawa tapi dalam hati, dia sudah sangat kesal,marah...bete dan cemburu.





Para sahabatnya sedari awal sudah bisa tebak emosi arthit ini, sudah berapa hari ini mood arthit benaran jelek, bahkan bright yang kadang usil pun kali ini pilih aman dengan diam saja melakukan tugasnya sebagai panitia peralatan untuk pentas seni.





Just Another Ordinary Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang