Don't overhate

545 67 25
                                    


Dua manusia terpantau sedang duduk bersama di kantin fakultas.

"eumm, Kong" panggil arthit lembut.

Kongpob yang sedang membaca buku alihkan perhatian pada suara arthit.

"hmm phi?" jawab kongpob lembut.

"Jam hadiah valentine mu kemarin jatuh ke dalam air, maaf" kata arthit dengan tertunduk.

Ada keheningan tercipta yang membuat arthit tidak berani angkat kepala nya.

"masih garansi kok, nanti kita bawa ke toko nya" jawab kongpob santai.

"Maaf" ucap arthit lagi.

"Hmm phi, tidak masalah kok, kan bisa diperbaiki nanti" jawab kongpob.

"Kong, kamu marah?" tanya arthit lagi.

"Tidak marah phi, ini hanya masalah kecil, aku hargai kejujuran phi, jadi aku tidak marah kok" jawab kongpob dengan tersenyum.

Arthit mengangkat kepalanya menatap kongpob.

"Kapan bocah ini punya karisma begini" ucap arthit dalam hati nya melihat kongpob yang kembali membaca dengan postur tubuh bagaikan seorang pemilik perusahaan.

Tanpa disadari arthit, dia mulai menopang dagunya dan menatap kongpob dengan tatapan serius.

Kongpob yang merasa di pandangin pun menatap arthit lalu mengedipkan satu mata.

Kedua mata arthit membulat besar, lalu warna merah mulai terlihat di wajah sampai telinga arthit.

Kongpob tersenyum lalu berkata "ada yang tertangkap basah"

Arthit yang malu karena ketahuan, memandang ke semua arah berusaha alihkan rasa malu nya di ejek kongpob.

"aku salut dengan mata phi" ujar kongpob tiba-tiba

Arthit yang masih malu menjawab "kenapa dengan mata ku?"

"Kedua mata phi, tau aja barang bagus untuk dipandang, di nikmati lalu di miliki, makanya aku menjadi milik phi seorang" jawab kongpob sambil tersenyum.

Wajah arthit yang tadi nya malu-malu berubah menjadi datar mendengar ucapan kongpob.

Suara tawa nyaring terdengar dari kongpob karena melihat perubahan wajah arthit itu.

Tawa itu terhenti saat EM dan beberapa sahabat kongpob dan berikan salam pada arthit lalu duduk di meja yang sama dengan kongpob juga arthit.

"Kong, ada gosip panas di fakultas kita" ujar EM

"Kau kemari cuma mau menggosip?" tanya kongpob datar.

"Ini panas! H.O.T gosip tentang dosen struktur beton kita" jawab EM lagi.

"Gosip apa?" tanya arthit yang tiba-tiba merasa tertarik.

"Katanya beliau selingkuh sama asisten nya phi" kata EM dengan serius.

"Ahhh yang serius? Istri nya kan cantik, anak nya dekan fakultas ekonomi" jawab arthit.

"nah itu phi, asisten nya itu kirimkan buksi SS chat dan banyak foto" jawab EM

"Whoaaa...mampus ketahuan" kata arthit.

"Bahasa mu phi" kata kongpob sedikit kesal.

"Terus, terus gimana?" tanya arthit acuhkan ucapan kongpob.

"yang lebih H.O.T phi, katanya beliau suka main tangan ke asisten nya itu, ada foto tunjukin mata lebam dan hidung yang berdarah" kata EM dengan serius.

Just Another Ordinary Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang