Superstar ku

572 77 41
                                    

Singto yang menahan senyum sedang berusaha konsentrasi pada presentasi yang diberikan oleh rekan kerja nya.

Kenapa menahan senyum?

Karena saat ini, ada gambar seseorang yang sedang jadi bahan presentasi rekan nya.

Seseorang yang tadi pagi masih dia cium kening nya dan tinggalkan saat akan berangkat ke kantor.

Kantor?

Yup.. KANTOR.

Sudah hampir 5 tahun singto "pensiun" dari dunia entertainment yang besarkan namanya.

Sejak lulus pendidikan S2 nya, singto perlahan mundur dan memilih kerja yang jauh berbeda dari dunia entertainment meskipun singto sempat menjadi aktor setelah lulus s2

Perbankan.


Perbankan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ya, singto memilih menjadi seorang banker di salah satu bank yang dimiliki negara.



Yup, seorang singto adalah PNS.
Pegawai Negeri Sipil.



Profesi yang sangat bertolak belakang dengan dunia yang besarkan namanya bertahun-tahun lalu.



Dan saat ini, singto sedang duduk manis beserta jajaran petinggi bank nya untuk melihat presentasi project yang akan di biayai oleh bank tempat singto kerja.



Project ini lumayan berskala besar karena bertujuan untuk meningkatkan pariwisata.


Dan salah satu duta parawisata yang ikut project ini adalah krist perawat, salah satu nama Artis dari beberapa nama Artis yang "diperintah" pemerintah untuk bergabung.



Singto juga sebenarnya tidak tau jika krist ikut project ini, makanya dia menahan senyum saat melihat wajah krist dipresentasi kan oleh rekan kerja nya.





Setelah presentasi selesai, rapat pun dilanjutkan dengan banyak proposal plus argument dan perhitungan biaya.



Sebagai perwakilan dari bank negara, dengan serius, singto membaca rincian biaya dan sibuk memberikan tanda di beberapa tulisan sambil mendengar proposal dari pihak penyelenggara.




Jika singto sedang mode banker, dia akan fokus 100%, dia bahkan tidak paham juga kode yang diberikan rekan kerja nya yang lain tentang waktu yang sudah semakin larut.


Singto baru tersadar saat rekan di sebelah nya menyikut lengan nya sambil menunjuk kan jam tangan nya.


"Oh" merupakan reaksi singto saat tersadar tentang waktu.




"Saya belum puas dengan rincian ini, kita lanjutkan dua hari lagi, beberapa hal yang saya berikan tanda tolong di revisi karena menurut saya terlalu besar dan ada yang terlalu kecil, berikan alternatif lain, selamat malam semua, terimakasih" ucap singto lalu bangkit berdiri dan beranjak pergi.




Just Another Ordinary Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang