Tangan kongpob gemetar saat dia dampingi arthit kembali ke dokter untuk mendengarkan hasil full check up arthit.
Penyakit yang semula dianggap remeh oleh arthit ternyata buat kedua nya gemetaran saat ini.
"Harus ambil tindakan secepatnya sebelum semakin ganas" kata dokter pada kongpob dan arthit.
"Tindakan apa dok?" tanya arthit.
"Operasi" jawab sang dokter.
Seperti sebuah pisau ditusuk ke dadanya, arthit akhirnya menangis berkata"tidak..saya tidak mau operasi" lalu berlari keluar
"P!" kejar kongpob.
Arthit hentikan taxi dan menunggu kongpob didalam taxi itu dan saat kongpob masuk dan duduk arthit berkata "jangan katakan apapun...aku tidak mau dengar apapun!"
Kongpob yang mengerti kemudian genggam erat tangan arthit yang gemetar..mencium tangan itu agar tenang.
Sepanjang jalan arthit hanya diam memandang keluar jendela taxi...
Setiba nya dikampus..arthit dengan lemas mengacuhkan seluruh sahabatnya yang awalnya menggoda dia dan kongpob.
"Jadi apa hasil dokter?hamil berapa bulan?" tanya bright.
"Kenapa wajahmu kayak ada yang mau mati Arthit... Apa hasil pemeriksaan nya kong?" tanya knott.
"Kami akan periksa kembali kedokter lain dulu p" jawab kongpob.
"Aku tidak mau!" kata arthit dengan keras lalu pergi dari tempat itu.
Kongpob hendak mengejar tapi knott menarik tangan kongpob dan bertanya "sakit apa?"
Kongpob menarik nafas dan berkata "kanker prostat p"
"Kejar dia kong" kata knott
Kongpob kemudian berikan salam dan berlalu mencari arthit.
Tidak sulit bagi kongpob menemukan arthit...
Aula ini...
Aula tempat pertama segalanya dimulai tentang mereka..
Kongpob yang melihat arthit duduk dipanggung aula kemudian menghampiri nya.
Mereka tetap diam untuk beberapa saat sampai terdengar isak tangis pelan dari arthit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Another Ordinary Day
FanfictieKumpulan one shoot salah satu pasangan favorite saya. Mari baca yang ingin tau tentang hari-hari kongpob arthit yang manis dan sedikit lemon 😍😍 Rank #1 in Arthit 11-10-2019 Rank #1 in SotusS 08-11-2019 Rank #4 in Peraya 09-11-2019 Rank #3...