Aku menitip rindu pada MU

881 110 14
                                    

"phi arthit" suara kongpob memanggil lembut tubuh yang tertidur di dalam kelas saat ini.

Berkali-kali kongpob memanggil nama itu, tapi sang empunya nama tetap tidak bergerak.



Lalu tiba-tiba terdengar keras suara "plaaakkkkkk" dipunggung arthit.


"@#@#_@@#$@@$" teriak arthit sambil berusaha memegang punggung nya yang sakit.



"untung aku bukan pacar mu...sungguh aku ngak sanggup arthit kalau harus bangun kan kau dengan suara lembut gt" kata pelaku pemukulan.




"Phi bright buat phi arthit terkejut" kata kongpob yang kesal sambil mengelus punggung arthit.




"Si kampret ini harus digitukan Kong...kalau bangun kan dia pakai cara mu..aku dan yang lain bakalan mati kelaparan...kau ikut ke kantin ngak sih! Tidur mulu kerjaan mu di kelas bahasa" kata bright sambil berlalu




"bangsat kau bright..."jawab arthit tapi berdiri dan ikuti langkah bright beserta sahabat nya meninggalkan ruangan kelas yang sudah kosong.


"Punggung phi masih sakit? Aku belikan salep?" tanya kongpob pelan sambil mengikuti langkah arthit.



"Ngak ah..sudah biasa bright dan aku begitu, lagipula kok bisa kau di kelas ku?" jawab arthit.


"Tadi aku kebetulan lewat kelas phi dan lihat phi tidur ya sudah aku masuk saja" jawab kongpob.


"Kong..lain kali jangan begini" kata arthit.



"Maksud phi?" tanya kongpob.


"Jangan begini..jangan ke kelas ku lagi" jawab arthit sambil duduk karena sudah tiba di kantin.


"Kenapa?" tanya kongpob yang duduk di sebelah arthit.




"Iya..kenapa?" tanya tootah juga.



"Aneh kau...orang lain berharap pacar nya datangi dia ke kelas, giliran kau? Malah kau larang kongpob datang" kata bright.



"Aku ngak mau kongpob di omongin sama anak tingkat kita, bagaimana pun juga dia junior kita, apalagi ku lihat kadang banyak anak tingkat kita manfaatin dia minta antar ini itu ke ruangan dosen" jawab arthit panjang lebar sambil kembali tidurkan kepala nya di atas meja.



"Ngak alasan itu..bilang aja kau bosan kan" kata bright




Arthit tegak kan kepala nya dan melihat kongpob yang terdiam tapi dengan wajah kusut..



"Iya mmg cuma alasan..aku tidak suka kau prioritas kan permintaan kawan2 ku yang minta tolong ini itu ke kau tiap ketemu di kelas ku, kau pacar ku..bukan babu mereka" kata arthit memandang kongpob


Arthit dapat melihat senyum tipis dari bibir kongpob..



"Bucin.." kata bright



"Kau sudah ngk bisa diselamatkan" kata tootah.


"cieeee...yang benaran cinta" kata tootah


"Bisa juga kau cemburu" kata knoot.

"Terserah kalian..aku lapar" kata arthit.




"Aku belikan makanan phi dulu ya" kata kongpob langsung bangkit berdiri.



"Sekalian Kong..belikan. Orange juice untuk ku, ini uang nya" kata Knott


Just Another Ordinary Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang