[01]

20.1K 807 18
                                    

 ˚  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. ˚  

* *     ⊹ ˚ .   .

⊹ · ✧    * *

.    ⊹   ✵  🕊

* .  ·

.     *

.

Kriiing!
Kriiing!
Kriiing!

Wanita tersebut terbangun dengan nafas terengah-engah, badannya berkeringat dan kepalanya terasa pusing. Alarm nya tidak kunjung berhenti sehingga wanita tersebut terpaksa bangun untuk mematikannya.

Setelah mematikan alarm, ia duduk dipinggir kasurnya. Tubuhnya terasa lemas karena mimpi tersebut selalu menghantuinya setiap ia memejamkan matanya.

Meskipun cahaya masuk dari celah-celah tirai yang tidak pernah ia buka itu. Masih dengan nafas terengah, ia berdiri dan berjalan lunglai memasuki kamar mandi.

Peristiwa masalalu itu selalu terngiang di pikirannya, kejadian yang meninggalkan sebuah trauma besar dan perubahan dari sifat wanita tersebut.

Wanita itu memilih berdiri dibawah sebuah shower yang menyala, ia membiarkan tubuhnya yang masih berpakaian lengkap itu basah kuyup dibawah shower.

        ≫ ──── ≪•◦ ❈ ◦•≫ ──── ≪

Disebuah rumah yang besar terdengar keributan dari dua orang manusia berbeda jenis gender itu, mereka berdua terlihat sedang kejar-kejaran.

"Kendra berhenti jailin adekmu!"
Ucap mommy nya ketika melihat kedua anaknya tersebut berlari disekitarnya.

"Ish iyaiya mom."
Balas sang anak tersebut dengan malas.

"Sudah-sudah kalian sarapan sekarang, habis itu kamu antar adek kamu sekolah."

Kedua anak tersebut hanya diam dan menuruti perintah mommy mereka, sedangkan sang daddy daritadi duduk di meja makan itu tersenyum kecil ketika melihat kedua anaknya menuruti perintah istrinya.

Mereka berempat makan dengan tenang, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu saja. Setelah selesai makan, Daddy mereka bertanya kepada anak lelakinya.

"Bagaimana kuliahmu Kendra ?"

"Baik dad, semuanya aman."
Jawab Kendra, ia merupakan anak yang disiplin sehingga tidak pernah meninggalkan tugasnya.

"Bagus, jangan seperti adekmu itu. Ini sudah ketiga kalinya dia pindah sekolah."
Tegas sang Daddy kepada Kendra.

Sedangkan anak gadisnya yang mendengarnya ucapan daddy nya tersebut hanya memutarkan bola matanya malas. Padahal bukan salahnya karena dikeluarkan dari sekolah, ia hanya membela dirinya saja.

Perihal Kita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang