Dibalik sikap dinginnya seorang Freen Sarocha tersimpan sejuta luka yang ia sembunyikan. Selalu lari dari masalah dan menolak setiap ada orang yang ingin masuk kedalam kehidupannya. Sampai suatu hari ia bertemu dengan seorang murid baru yang tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saat aku punya banyak alasan untuk menyerah, kamu hadir memberikan aku alasan agar tetap bertahan."
. ˚
* * ⊹ ˚ . .
⊹ · ✧ * *
. ⊹ ✵ 🕊
* . ·
. *
.
Freen yang tidak tau apa-apa terlihat gugup dan menundukkan kepalanya untuk menghindari tatapan tajam dari daddy Becky, ia benar-benar merasa takut jika akan dimarahin karena mengajak anaknya berpacaran.
"Apa yang kamu suka dari putri saya?" Tanya James tiba-tiba yang membuat Freen bingung harus menjawab apa.
"Karena menurut saya putri om sangat cantik dan perhatian sehingga membuat saya menjadi jatuh hati." Jawab Freen dengan hati-hati, ia takut salah berbicara dan malah membuat daddy Becky marah.
"Saya akan memberikan kalian restu tapi dengan satu syarat, kamu harus tanding basket dengan kakaknya Becky." Ucap James dengan suara bariton, ia menatap Freen serius.
Freen terlihat kaget ketika mendengar syarat dari daddy nya Becky, ia menatapnya dengan perasaan takut dan berkata dengan pelan. "Syaratnya bisa diganti gak om?"
"Kamu pikir lagi dipasar! Saya mau yang terbaik buat putri saya dan juga bisa melindunginya." James mengutarakan alasannya, ia ingin melihat seberapa hebat Freen dalam olahraga.
Freen menunduk lagi, ia meremas pelan ujung pakaiannya. Perasaan Freen sangat bimbang sekarang jika ia menolak ia tidak akan mendapatkan restu dari orangtuanya Becky, tetapi jika ia memaksakan justru ia malah mempertaruhkan nyawanya.
"Kamu tidak berani?" Tanya James ketika melihat Freen yang sepertinya sedang bimbang tersebut, ia menatap tajam Freen.
"Saya terima tantangan om." Ucap Freen langsung mendongak dan menatap daddy nya Becky, jantungnya berdegup kencang karena gugup.
"Bagus. Nanti akan saya suruh Becky mengirimkan alamatnya ke kamu, pertandingannya weekend nanti." Jelas daddy nya Becky, sedangkan Freen hanya mengangguk tanda bahwa ia paham.
Setelah itu daddy Becky mulai mengobrol biasa kepada Freen, ia bertanya tentang sekolah Freen dan yang lainnya. James harus tau seluk beluk pacar anaknya tersebut seperti apa.
Ketika James mulai bertanya tentang orangtuanya wajah Freen langsung berubah, ia bingung harus menjawab seperti apa. Akhirnya Freen hanya menjawab bahwa orangtuanya adalah pengusaha, beruntung Becky datang di saat yang tepat sehingga daddy nya tidak bertanya lagi.