[03]

8K 693 17
                                    

 ˚  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. ˚  

* *     ⊹ ˚ .   .

⊹ · ✧    * *

.    ⊹   ✵  🕊

* .  ·

.     *

.

Saat ini Becky tengah berada di kantin bersama Ruby dan Irin, karena tadi Ruby langsung mengajaknya balik ke kantin padahal ia belum sempat bercerita.

Sehingga Becky bercerita di kantin, ia menceritakan kejadian yang baru saja ia alami tadi. Ruby terlihat kaget mendengar cerita Becky, sedangkan Irin masih menyimaknya.

"Sungguh kejadian yang langka."
Tutur Ruby dengan wajah yang masih terlihat kaget dan tidak percaya.

"Tumben, biasanya Freen tidak peduli dengan orang lain."
Tambah Irin dengan menopang dagunya sambil berpikir.

"Jangan-jangan Freen suka sama lu Becky!"
Pekik Ruby dengan cepat sehingga membuat Becky dan Irin langsung menatapnya.

Becky diam mendengar perkataan Ruby tadi, ia tidak mau merasa kepedean tetapi ini sudah kedua kalinya Freen menolong dirinya.

"Sudah-sudah lebih baik lanjutkan makan kalian saja."
Ucap Irin, karena daritadi mereka terus saja bergosip.

Ruby terlihat tidak suka tetapi ia langsung melanjutkan makannya, sedangkan Becky masih saja diam. Perkataan Ruby tadi masih terngiang-ngiang di pikirannya.

≫ ──── ≪•◦ ❈ ◦•≫ ──── ≪

Freen saat ini tengah duduk disebuah kursi yang ada di taman, ketika asik sendiri tiba-tiba Jaja datang dan duduk disebelahnya.

Freen hanya melirik Jaja sekilas, lalu melihat kedepan dengan tenang. Ia suka suasana yang seperti ini.

"Lu kenal sama murid tadi?"
Tanya Jaja memecahkan keheningan.

"Temen sekelas."
Balas Freen dengan dingin.

"Kenapa lu gak nolongin dia dari awal,giliran gue suruh baru lu tolongin."
Sewot Jaja geram dengan sikap temannya itu.

"Bukan urusan gue."
Sahut Freen sambil menyandarkan punggungnya di kursi taman.

"Freen kita itu manusia, pasti membutuhkan orang lain."
Jaja menjelaskan dengan sabar kepada sahabatnya itu.

Perihal Kita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang