[02]

9.2K 634 9
                                    

 ˚  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. ˚  

* *     ⊹ ˚ .   .

⊹ · ✧    * *

.    ⊹   ✵  🕊

* .  ·

.     *

.

Freen melihat sekilas gadis yang duduk disampingnya, lalu ia memperhatikan guru yang ada di depan. Tidur Freen terganggu karena orang disampingnya itu, padahal ia baru saja bisa tertidur nyenyak tadi.

Freen pokus ke depan dengan pandangan kosongnya, ia melihat guru tetapi pikirannya seperti memikirkan hal lain. Hingga bunyi bel berbunyi, pertanda pelajaran tersebut sudah selesai.

Guru tersebut meninggalkan kelasnya, setelah itu terdengar suara riuh dari para siswa yang ada dikelas itu.
Para murid satu persatu mulai keluar kelas dan melangkah menuju kantin atau tempat tujuan lain.

Becky sedaritadi hanya diam, ia memikirkan kalimat yang akan ia katakan kepada orang disampingnya. Baru saja Becky mau membuka mulut dan berbicara tiba-tiba datang seseorang yang mengajak Becky berkenalan.

"Hai, lu Becky kan?"

"Iya, ada apa ?"
Tanya Becky menatap orang tersebut dengan bingung.

"Kenalin gue Ruby, lu mau ikut gue ke kantin?"
Jawab Ruby sekaligus mengajak Becky pergi ke kantin bersamanya.

Becky terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya ia menerima ajakan Ruby. Mereka berdua berjalan keluar kelas bersama, Ruby selalu mengoceh selama di perjalanan menuju kantin.

Tinggal lah Freen seorang diri di dalam kelas tersebut, ia memang sangat jarang keluar kelas. Freen lebih suka dengan keadaan yang sepi seperti ini, namun tiba-tiba saja ada seorang lelaki yang masuk kedalam kelas dan melangkah menghampiri Freen.

"Pagi Freen, gue bawa coklat buat lu nih."
Sapa lelaki tampan itu, kemudian menaruh sebuah cokelat di meja Freen.

Sedangkan Freen enggan menjawab sapaannya, ia hanya melirik lelaki itu sekilas. Lalu melihat coklat yang ada di atas mejanya dengan tidak minat. Ini bukan pertama kalinya lelaki itu bertindak seperti ini, bahkan sering meskipun Freen tidak meresponnya.

Karena tak kunjung mendapatkan respon dari Freen, ia berniat untuk mengucapakan sebuah kata tetapi tiba-tiba saja temannya langsung datang untuk mengajaknya ke kantin.

"Heng sudahlah ayo ke kantin, nanti istirahatnya keburu selesai."
Ucap seorang lelaki yang baru datang.

Lelaki yang memberikan Freen coklat tadi adalah Heng, ia merupakan most wanted di sekolah. Banyak siswi yang menyukainya tetapi ia hanya mengejar Freen.

Perihal Kita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang