Dibalik sikap dinginnya seorang Freen Sarocha tersimpan sejuta luka yang ia sembunyikan. Selalu lari dari masalah dan menolak setiap ada orang yang ingin masuk kedalam kehidupannya. Sampai suatu hari ia bertemu dengan seorang murid baru yang tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Becky merasa badannya lebih segar ketika sudah selesai mandi, ia melihat Freen yang sepertinya tertidur karena kelelahan. Becky mendekati Freen dan tersenyum melihat wajah kekasihnya yang tenang tersebut.
"Nghh nanti aja." Balas Freen yang masih belum terlalu sadar.
"Ayo makan sama minum obat dulu baru tidur lagi."
Dengan terpaksa Freen langsung bangun dan duduk dikasurnya, matanya masih terpejam. Becky terkekeh pelan melihatnya, ia mengusap pelan bahu Freen.
≫ ──── ≪•◦ ❈ ◦•≫ ──── ≪
Siang hari dirumah besar tersebut terlihat sepasang suami istri yang sedang duduk di meja makan, dan seorang pembantu muda yang sedang menyiapkan makanan dan menyusunnya diatas meja makan.
"Maya bisa tolong panggilkan anak saya dikamarnya lantai dua." Perintah Darwin.
"Baik tuan." Jawab Maya dengan sopan.
Baru saja Maya mau melangkahkan kakinya pergi dari sana tiba-tiba Becky datang dengan merangkul lengan Freen. Sedangkan Freen hanya diam saja, mereka berdua duduk sampingan.
"Baru saja papah suruh Maya untuk manggil kamu dikamar." Ucap Darwin ketika melihat anaknya tersebut.
"Tadi Freen tidur om jadi Becky harus bangunin dulu." Balas Becky dengan sesekali melirik wanita yang bernama Maya itu.
Sadaritadi Maya terus memperhatikan Freen, ia merasa tertarik dengan anak majikannya itu. Sedangkan Becky menatap tajam Maya, ia tidak suka dengan tatapan Maya kepada Freen.
"Om dia siapa?" Becky menunjuk Maya dengan jarinya.
Maya yang ditunjuk seperti itu merasa tidak suka, "Siapa sih nih cewe!" Batin Maya.
Freen yang daritadi diam karena kesadarannya belum terkumpul itu mulai berbicara sambil mengelus lengan kekasihnya.
"Ayo makan aja." Ucap Freen dengan lembut.
Becky mengangguk, saat ia melihat Maya mau menyiapkan Freen makanan Becky langsung merebutnya dan berkata, "Saya aja yang siapkan." Ucap Becky.
"Maya kamu kembali ke dapur aja." Perintah Anita yang merupakan mamahnya Freen.
"Baik nyonya." Jawab Maya dengan sopan.
Setelah menjawab itu Maya langsung pergi dari meja makan, ia kembali ke dapur dan membersihkan bekas dirinya memasak tadi. Sedangkan keadaan di meja makan cukup hening karena mereka sibuk dengan makanan masing-masing.
Beberapa saat kemudian akhirnya Becky selesai makan, ia mengambil air putih dihadapannya dan meminumnya hingga setengah gelas.
Darwin yang terlebih dahulu selesai makan itu langsung mengelap bibirnya, ia melihat anaknya dan kekasih anaknya dengan diam.
