[22]

6.8K 596 30
                                    

 ˚  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. ˚  

* *     ⊹ ˚ .   .

⊹ · ✧    * *

.    ⊹   ✵  🕊

* .  ·

.     *

.

Sudah lima hari ini Becky menemani Freen, ia juga terkadang menginap dirumah sakit. Meski begitu Becky tetap sekolah karena daddy-nya yang menyuruh Becky untuk masuk, sedangkan Freen sendiri tidak mau menghalangi Becky untuk sekolah.

Dengan perlahan Becky membuka pintu ruangan itu karena takut membangunkan Freen, ia tersenyum ketika melihat kekasihnya sedang tertidur.

Becky melangkahkan kakinya mendekati brankar Freen, ia baru saja pulang sekolah tadi dan langsung menuju rumah sakit karena ingin bertemu dengan kekasihnya.

Saat sedang asik mengamati wajah Freen tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka lagi, Becky langsung menoleh dan melihat dokter Julia.

"Kamu langsung kesini?"
Tanya dokter Julia ketika melihat seragam yang Becky pakai.

"Saya khawatir dengan keadaannya."

"Kamu tenang saja, tadi orangtuanya baru pergi keluar."

Becky mengangguk paham, ia lalu menatap dokter Julia dengan serius. "Dok kapan Freen bisa pulang?" Tanya Becky.

"Kemungkinan besok dia sudah boleh pulang, keadaannya sudah membaik."

Becky tersenyum mendengar ucapan dokter Julia, ia lalu melihat ke arah brankar Freen.

"Terimakasih Dok."
Ucap Becky dengan tulus.

Julia yang sedang mengecek keadaan Freen itu langsung tersenyum, ia lalu menatap Becky.

"Sudah tugas saya menyelamatkan pasien."

Setelah beberapa saat akhirnya Julia pamit keluar karena tugasnya sudah selesai, ia juga tau Becky pasti menginginkan berdua dengan Freen.

"Saya pamit dulu, kalau ada apa-apa langsung hubungi saya."
Pamitnya dengan sopan, lalu melangkahkan kaki keluar dari ruangan Freen.

Becky mengangguk dan melihat dokter Julia keluar dari ruangan, setelah itu ia melihat kekasihnya dan mengelus tangan kekasihnya itu.

Freen yang merasa terusik segera membuka matanya, ia melihat wajah Becky yang sedang menatapnya dengan teduh.

"Kamu sudah bangun?"
Tanya Becky ketika melihat kekasihnya membuka mata.

"Sudah, bagaimana mungkin aku tidur ketika orang yang kutunggu daritadi sudah datang."
Ucap Freen dengan tersenyum kecil sehingga membuat wajah Becky bersemu merah.

Perihal Kita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang