[28]

5.9K 498 43
                                    

Berhubung hari ini author sedang libur ada yang mau double up gak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berhubung hari ini author sedang libur ada yang mau double up gak?

Kalau mau double up ramaikan komentar dan tebak author yang nulis cerita ini siapa.



Disebuah restoran terdapat dua pasang suami-istri yang sedang duduk bersama, Darwin sadaritadi tidak sabar dengan apa yang akan James bicarakan. Ia melihat pria itu sedang makan dengan tenang, sedangkan dirinya hanya makan sedikit saja.

"Apa yang mau kamu bicarakan?"
Tanya Darwin ketika ia melihat James sudah selesai dengan acara makannya.

James melirik Darwin sekilas, ia lalu mengelap mulutnya dengan sapu tangan yang ada diatas meja tersebut. Kedua istri mereka hanya diam karena tugas mereka cuma menemani suaminya saja.

"Aku ingin menikahkan Becky dengan Freen."
Ucap James dengan santai.

"Kenapa kamu bisa berpikiran sejauh itu!?"
Darwin terlihat kaget dengan ucapan James.

"Aku hanya ingin Freen tanggung jawab karena ia telah meniduri anakku."
Tegas James menatap papahnya Freen.

Darwin tersentak kaget mendengar jawaban James, Anita juga kaget mendengarnya. Ia tidak menyangka jika anaknya akan melakukan hal tersebut, karena menurutnya Freen adalah anak yang baik.

"Ba-bagaimana itu bisa terjadi?"

"Mereka melakukannya atas dasar suka, tetapi aku tetap ingin Freen bertanggung jawab!"

"Baiklah aku akan bicarakan dengan Freen, jika ia menerimanya kita bisa melakukan pernikahan tersebut secepat mungkin."
Putus Darwin dengan sedikit tidak rela.

"Aku yang akan menyiapkan semuanya, aku punya kenalan yang akan menikahkan mereka."
Papar James dengan serius.

Darwin hanya menganggukkan kepalanya, ia masih sangat kaget dengan ucapan James tadi. Darwin harus berbicara berdua dengan Freen nanti, ia juga ingin memastikan kenapa anaknya melakukan hal seperti itu.

≫ ──── ≪•◦ ❈ ◦•≫ ──── ≪

Keadaan di kantin cukup ramai, terlihat beberapa murid yang sedang mengisi perutnya. Di pojok kantin terlihat satu meja yang diisi oleh kelima wanita, siapa lagi kalau bukan Freen, Becky, Ruby, Irin dan Jaja.

Meski Jaja tidak terlalu dekat dengan mereka tetapi ia berada dimeja ini karena permintaan Freen, ia hanya diam mendengarkan ocehan Ruby dan Becky.

Becky sama Ruby itu hampir mirip, mereka terus saja mengoceh entah membicarakan apa. Ketika sedang asik berbicara tiba-tiba saja ada seorang pria yang berdiri disamping Becky sehingga Becky terpaksa melihatnya.

"Becky gue mau bicara sama lu."
Ucap Kelvin berusaha terlihat tidak gugup.

"Bicara apa?"

"Bisa ikut gue sebentar?"

Perihal Kita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang