Dibalik sikap dinginnya seorang Freen Sarocha tersimpan sejuta luka yang ia sembunyikan. Selalu lari dari masalah dan menolak setiap ada orang yang ingin masuk kedalam kehidupannya. Sampai suatu hari ia bertemu dengan seorang murid baru yang tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Didalam kamar terlihat Becky sedang telentang dengan Freen yang berada diatasnya, nafas mereka berdua terlihat sangat memburu. Tatapan Freen seperti akan memakan Becky.
Keadaan mereka berdua juga terlihat sangat berantakan, pakaian Becky bahkan sudah terlepas entah kapan Freen melepaskannya yang jelas Becky hanya menggunakan pakaian dalam saja.
Becky mengangkat tangannya dan mengelus pipi Freen dengan lembut, ia menatap Freen dengan sayu sambil tersenyum manis.
"Lanjutin honey." Ucap Becky dengan suara yang menggoda.
Freen yang merasa mendapatkan ijin dari Becky tersebut langsung meraba punggung Becky untuk mencari pengait bra, setelah menemukannya ia langsung melepasnya dan membuang bra tersebut.
Freen menatap kedua gundukan itu dengan penuh nafsu, ia meremas dengan kuat payudara tersebut, sedangkan Becky memejamkan matanya.
"Akhh pelan honey!" Pekik Becky karena Freen meremasnya dengan kuat.
Freen tidak memperdulikan ucapan Becky, ia langsung melahap puting berwarna pink yang ada di depannya. Freen menghisap puting tersebut dengan rakus.
"Ouhhh....terus......Freennn..."
"Mmmhh...ahhh...honeyh...." Desah Becky karena merasakan mulut Freen.
Tangan Freen mulai bergerak menuju kebawah, ia membuka cd tersebut dengan perlahan sedangkan Becky hanya bisa pasrah dengan apa yang akan Freen lakukan kepada dirinya.
Freen melepaskan payudara tersebut dan menatap Becky secara dalam, ia mengelus vagina yang ada dibawah sehingga membuat Becky merapatkan pahanya.
"Ahh tangan kamu nakal honeyh." Ucap Becky menatap Freen sayu.
Freen langsung memasukkan kedua jarinya kedalam milik Becky, ia melihat Becky yang memejamkan matanya dan meremas seprei dengan kuat.
"Akhhh....sakit Freennn!" Becky merasakan bagian bawahnya sangat sakit.
"Tahan ya sayang nanti enak kok." Ucap Freen dengan lembut, ia mengecup bibir Becky.
Freen menggerakkan jarinya dengan cepat, ia merasakan bagian bawah tersebut semakin becek. Sedangkan Becky mulai menikmati dan tidak merasakan sakit lagi.
"Ouh ah ah yes honey disitu enak banget ahh" Desah Becky ketika Freen memainkan klitorisnya.
"Akhhh nikmat ouh ah ah faster honeyh."
Becky semakin kuat meremas seprei, ia menggerakkan pinggulnya dengan gelisah karena merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari bagian bawahnya.
"Uhh kamu terlihat makin seksih babyh." Ucap Freen yang daritadi melihat wajah Becky, ia menambahkan kecepatan jarinya dibawah sana.
"Ouhhh...Fuck...aaku...mauuh...ahh...keluaar..ahhh... aahhhh..." Desahan panjang Becky tanda bahwa ia telah keluar.
Freen melihat kebawah dan mencabut jarinya, ia melihat banyak cairan putih serta bening. Freen tersenyum kecil, ia mendekati Becky yang sedang memejamkan matanya dan mengatur nafasnya.
