[07]

7.2K 619 18
                                    

 ˚  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. ˚  

* *     ⊹ ˚ .   .

⊹ · ✧    * *

.    ⊹   ✵  🕊

* .  ·

.     *

.

Mentari pagi sudah mulai menampakkan diri, menyinari dunia di pagi hari yang cerah ini. Seorang gadis tersenyum sangat manis di depan rumahnya, sambil menunggu seseorang untuk menjemputnya.

Senyum gadis tersebut tidak luntur meski ia telah berdiri di depan rumahnya hampir 10 menit, hingga suara seseorang disampingnya membuat ia menghentikan senyumannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum gadis tersebut tidak luntur meski ia telah berdiri di depan rumahnya hampir 10 menit, hingga suara seseorang disampingnya membuat ia menghentikan senyumannya.

"Mau berangkat sama abang aja ga?"
Tawar Kendra ketika ia melihat adeknya masih berdiri di depan rumah.

"Gak deh bang, lagi nunggu teman jemput."
Tolak Becky dengan lembut.

"Tapi lu bisa telat nanti dek."
Ucap Kendra sambil melihat arlojinya sekilas yang menunjukkan hampir jam 7.

Saat Becky akan menjawab ucapan Kendra tiba-tiba saja terlihat sebuah mobil berwarna kuning yang berhenti di depan rumahnya, membuat Becky mengerutkan keningnya bingung. Kemudian ia melirik abangnya sekilas dan berpikir mungkin saja itu teman abangnya.

"Itu siapa sih berhenti di depan rumah!"
Omel Kendra karena mobil tersebut, ia tidak bisa mengeluarkan motornya.

"Lah Becky kira itu teman abang."
Sahut Becky sambil melihat ke mobil tersebut.

Becky melihat mobil itu dengan kagum, karena terlihat sangat keren. Tetapi jika disuruh memilih ikut mobil tersebut atau berjalan kaki dengan Freen tentu saja Becky lebih memilih jalan kaki asal bersama Freen.

Sedangkan Freen yang ada di dalam mobil tersebut terlihat sedang meremes dada kirinya, penyakitnya kembali kambuh tetapi itu juga salahnya sendiri karena tidak meminum obatnya beberapa hari terakhir ini.

Perihal Kita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang