Dibalik sikap dinginnya seorang Freen Sarocha tersimpan sejuta luka yang ia sembunyikan. Selalu lari dari masalah dan menolak setiap ada orang yang ingin masuk kedalam kehidupannya. Sampai suatu hari ia bertemu dengan seorang murid baru yang tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. ˚
* * ⊹ ˚ . .
⊹ · ✧ * *
. ⊹ ✵ 🕊
* . ·
. *
.
Libur sekolah telah tiba, banyak murid yang merencanakan berlibur bersama begitu juga dengan Heng dan lainnya. Mereka sedang berada disebuah cafe yang tidak jauh dari sekolah. Saat sedang membahas akan liburan kemana tiba-tiba Ruby dan Irin datang menghampiri mereka dan langsung duduk begitu saja.
"Ngapain lu?" Tanya Heng dengan kaget.
"Kalian mau liburan kan? Bagaimana jika kita berlibur bersama?" Tawar Irin yang membuat ketiga pria disana terdiam beberapa saat.
"Boleh juga tuh." Cetus Rakha dengan santai.
"Lu udah move on kan?" Selidik Ruby sambil menatap Heng.
"Sudah, kalian tenang aja." Balas Heng sambil menatap mereka.
Karena sedang asik membahas tentang liburan, mereka sampai tidak sadar jika Freen dan Becky sudah sampai dan berada tidak jauh dari mereka. Becky terlebih dahulu mendatangi meja mereka sedangkan Freen memesan minuman dulu.
"kalian sudah memutuskan buat liburan dimana?" Celetuk Becky yang membuat mereka langsung menoleh ke arahnya.
"Belum kami juga bingung." Balas Irin dengan lesu karena bingung harus pergi kemana.
"Bagaimana jika ke pantai?" Saran Dito yang daritadi menyimak pembicaraan mereka.
Becky diam mendengar saran dari Dito, ia juga sebenarnya ingin pergi ke pantai dari dulu tetapi kedua orangtuanya tidak mengijinkannya bahkan jika bersama dengan teman-temannya tetapi kan sekarang dia sudah menikah dan mungkin saja orangtuanya akan memberikan ijin.
"Gimana Becky?" Tanya Ruby yang menunggu persetujuan dari Becky.
Freen yang baru selesai memesan minuman itu langsung mendatangi meja mereka, ia duduk disebelah Becky dan melirik Becky sekilas yang sepertinya terlihat sedang melamun.
"Freen kami berencana untuk pergi ke pantai gimana menurut lu?" Irin lebih memilih bertanya kepada Freen karena Becky tidak merespon pertanyaan Ruby.
"Boleh aja, gimana kalau ke Maldives?" Balas Freen dengan santai.
"Wahh! gue udah lama juga pengen kesana." Cetus Ruby dengan mata berbinar.
Freen melirik Becky lagi, ia menggenggam tangan Becky dan membuat Becky tersadar dari lamunannya. Ia langsung menoleh dan melihat Freen yang berada disampingnya.
