[30]

5.7K 528 21
                                    

Didalam bangunan tua tersebut terlihat seorang pria yang sedang berusaha untuk bangun, Heng meringis karena dirinya terlalu banyak kena pukulan beruntung saja ia masih bisa bertahan dan tidak pingsan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Didalam bangunan tua tersebut terlihat seorang pria yang sedang berusaha untuk bangun, Heng meringis karena dirinya terlalu banyak kena pukulan beruntung saja ia masih bisa bertahan dan tidak pingsan.

Sedangkan diluar gedung terlihat sebuah motor yang baru saja datang, Freen langsung melepaskan helm yang ia pakai dan berlari kedalam gedung. Tidak lama setelah Freen datang Rakha dan Dito juga datang, mereka menyusul Freen kedalam.

"Brengsek!!"
Umpat Freen ketika melihat keadaan Becky.

"Siapa lagi lu?"
Seru Bima sambil melangkah mendekati Freen.

Sedangkan Maya merasakan tubuhnya menjadi kaku, ia tidak menyangka jika Freen akan berhasil menemui Becky. Ia juga takut jika Freen kenapa-kenapa karena Bima tidak mengenal jenis kelamin jika berkelahi.

"Bacot lu!!"
Bentak Freen kepada Bima.

Bima yang emosi mendengar ucapan Freen langsung menyerangnya tetapi Freen berhasil menghindar dan menyerang Bima balik. Freen bahkan tidak memberikan Bima kesempatan untuk menyerangnya lagi.

"Bantuin gue woi!"
Perintah Bima kepada kedua anak buahnya.

Kedua pria berbadan besar itu langsung menyerang Freen, sedangkan Heng sudah tidak bisa membantu lagi. Rakha membantu Heng berdiri, ia kasihan melihat keadaan Heng yang sudah babak belur seperti itu.

Dito mengedarkan pandangannya dan ia melihat seorang wanita yang sepertinya bersekongkol dengan para penculik itu, dengan cepat Dito mendekati wanita itu agar tidak melarikan diri. Maya kaget karena ada pria yang mendekatinya, ia ingin lari tetap pria itu berhasil meraih tangannya dan menahannya.

Freen terlihat berkelahi dengan ketiga orang pria tersebut, Rakha ingin membantu tetapi akhirnya ia memutuskan untuk melepaskan ikatan Becky terlebih dahulu. Sedangkan Becky terlihat sangat khawatir dengan Freen, karena pria tersebut menyerang Freen terus menerus.

Bugh! Bugh!

Freen melayangkan tinjunya dengan cepat, ia bahkan tidak merasa kelelahan meski keringat membanjiri pelepisnya. Hingga akhirnya kedua pria berbadan besar tersebut kalah dan tidak bisa bangkit lagi.

Hanya tersisa Bima yang berdiri dengan tubuh sedikit bergetar, ia tidak menyangka jika ada wanita sekuat itu. Freen melangkahkan kakinya mendekati Bima dan langsung menendang tulang kering pria itu.

"Arghh!"
Ringis Bima sambil berlutut.

Sedangkan Freen terlihat masih belum puas, ia hanya diam melihat wajah Bima yang menahan kesakitan. Tatapan Freen sangat datar, aura diruangan tersebut menjadi sangat mencekam.

Bugh!!

Freen langsung menendang Bima yang sedang berlutut tersebut hingga pria itu terjatuh, tanpa merasa kasihan Freen menginjak perut pria itu dan menatapnya dengan datar.

Perihal Kita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang